Network
PR CIREBON - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain merespons pernyataan Komisaris Utama PT. Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyinggung kadrun.
Awalnya, Ahok mengkritik dan berkoar soal bobroknya internal korporasi Pertamina agar tata kelola BUMN menjadi lebih profesional.
Kemudian, ia menyebut jika dirinya menolak jadi direktur utama, karena jika dia menduduki posisi itu akan timbul keributan dan banyak masa yang memprotesnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Bersikap Bak Pemimpin Sombong, Ternyata ini Alasannya
"Persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi Republik ini,” kata Ahok channel YouTube POIN.
Terkait itu, Ustaz Tengku Zulkarnain yang ikut berpidato di panggung Reuni 212 lalu, menilai Ahok tidak tahu diri.
"Ahok sebut kadrun akan demo jika dia jadi dirut Pertamina. Jika benar dia sebut kata "kadrun" sungguh Ahok tidak tahu diri... Ahok, ente diterima tinggal di NKRI saja mestinya sudah syukur... Sadarlah diri..." kata Tengku melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, seperti dilihat, Jumat, 18 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dalam artikel berjudul Ustad yang Ikut Reuni 212 Jewer' Ahok: Hok, Ente Diterima di NKRI Saja Mestinya Syukur.
Baca Juga: Terseret Kasus Jaksa Pinangki, Andi Irfan Jaya Mulai Diperiksa Penyidik Kejagung di KPK
Sementara itu, kadrun merupakan kepanjangan dari kadal gurun.
Sebutan tersebut telah menjadi terkenal setelah pemilihan kepala daerah Jakarta 2012, hingga pemilu presiden tahun 2019.***
