Network
Selain itu, menghindari kamu membanding-bandingkan smartphone secara berlebihan, karena bisa saja nantinya smartphone yang sudah dibeli dibandingkan dengan produk lain, ternyata lebih worth dari yang kamu beli, sehingga kamu tidak puas menggunakannya.
Lalu, untuk memfilter smartphone-smartphone yang beredar di pasaran. Karena seperti yang kita lihat, banyak sekali smartphone yang dijual, dengan adanya iklan-iklan smartphone yang seperti tidak ada habisnya terlihat di jalanan atau di online. Mulai dari merek yang berbeda, bentuk, fitur dan lain sebagainya.
Penentuan budget ini, akan menentukan segmen pasar dari smartphone yang akan kamu beli, apakah entry level, mid range, high end atau flagship.
Baca Juga: Pangdam Jaya Pastikan Reuni 212 di Monas Batal Digelar, Jika Dilanggar akan Tindak Tegas
2. Smartphone Bekas atau Baru
Hal kedua yang harus kamu tentukan adalah kamu akan mengganti smartphone lamamu dengan smartphone bekas atau baru. Jika smartphone lamamu masih layak pakai, bisa saja kamu dapat smartphone bekas lain yang lebih baik, namun dengan penambahan harga yang tidak besar, karena melakukan tukar tambah.
Namun, jika smartphone itu masih kamu butuhkan, entah untuk disimpan di lemari karena banyak kenangannya, atau tidak mau karena harga jualnya yang turun drastis, kamu dapat membeli smartphone baru. Apalagi jika kamu memikirkan jangka panjang, jika smartphone baru akan lebih awet, ditambah ada garansi yang biasanya lebih punya jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Ceritakan Sosok Rizieq Shihab, Lieus Sungkharisma: Kalau Habib Masih Dijelek-jelekin Norak
3. Membeli Online atau Offline
Setelah itu, kamu pilih, akan membeli smartphone secara online atau offline. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, online sendiri lebih disarankan untuk smartphone yang dalam keadaan baru, bukan bekas.
