Kalahkan Tiongkok dan AS, Jepang Tercatat Miliki Superkomputer Tercepat di Dunia

26 Juni 2020, 20:15 WIB
Superkomputer Jepang Fugaku dinobatkan sebagai superkomputer tercepat di dunia. /AFP

PR CIREBON - Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) saat ini memang bersaing untuk mengembangkan komputer paling kuat dunia.

Namun rupanya, Jepang justru yang mendapat pengakuan memiliki superkomputer tercepat di dunia.

Usai menanti sekian lama, superkomputer Jepang bernama Fugaku ini dipasang di kota Kobe oleh lembaga Riken dukungan pemerintah.

Baca Juga: Bantu Selamatkan 94 Pengungsi Rohingya, Nelayan Aceh: Kami Sedih Wanita Hamil Terdampar di Lautan

Fugaku yang merupakan nama lain untuk Gunung Fuji ini membutuhkan pengeluaran sangat tinggi, sekitar $1 miliar atau sekitar Rp 14,2 triliun yang dikeluarkan dalam anggaran enam tahun untuk sistem dan pengembangan teknologi

Hingga akhirnya, Top500 yang terkenal suka membuat daftar superkomputer tercepat di dunia menobatkan Superkomputer Fugaku yang paling tercepat di dunia.

Adapun daftar Top500 yang disusun oleh para peneliti di Amerika Serikat dan Jerman, resmi dirilis bertepatan dengan acara superkomputer yang tahun ini diadakan secara daring karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing, Masker 'Wajah Orang' Buatan Indonesia Bak Humor Segar di Tengah Pandemi

Melansir dari New York Times, Fugaku diakui sebagai yang tercepat karena berhasil melakukan perhitungan 2,8 kali lebih banyak daripada sistem IBM di Oak Ridge National Laboratory, Tennessee, AS.

Sedangkan sistem IBM lainnya, di Lawrence Livermore National Laboratory, California turun ke peringkat ketiga dari peringkat kedua.

Kemudian, sistem di Tiongkok pindah ke peringkat keempat dan kelima dari peringkat ketiga dan keempat.

 

Selama ini, superkomputer telah menjadi simbol untuk daya saing teknis dan ekonomi. Pasalnya, sistem ukuran ruangan digunakan untuk tugas-tugas militer dan ilmiah yang kompleks, termasuk melanggar kode, memodelkan perubahan iklim dan mensimulasikan desain baru pada mobil, senjata, pesawat terbang dan obat-obatan.

Lembaga Riken pun membanggakan Fugaku sebagai superkomputer yang dapat digunakan untuk membantu belajar, mendiagnosis, dan mengobati pasien Covid-19.

Meski sudah memiliki Fugaku sebagai yang tercepat, Jepang tetap menjadi pemain yang masih relatif kecil dalam superkomputer.

Baca Juga: Air Garam Diklaim Ampuh Lawan Virus Corona, Ilmuwan Inggris: Tingkatkan Mekanisme Alami Tubuh

Bila dibandingkan, Jepang masih kalah dengan Tiongkok yang sudah menempatkan 226 sistemnya dalam daftar Top500 terbaru. Bahkan dengan AS yang berjumlah 114, sebagai penyumbang terbanyak superkomputer terkuat.

Sementara itu, Jepang memiliki sejarah panjang dalam mendorong seni dalam komputasi. Dalam contoh yang menonjol adalah K Supercomputer, pendahulunya di Riken, yang mengambil tempat nomor 1 di daftar Top500 pada 2011 sebelum dipindahkan di tahun berikutnya oleh sistem di Livermore.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler