Liga Champions: Nasib MU di Ujung Tanduk Dua Kali Gagal Pertahankan Keunggulan, Ini Penyebabnya

- 30 November 2023, 17:33 WIB
Pemain Galatasaray Hakim Ziyech (kiri) berduel dengan pemain MU Alejandro Garnacho (kanan) pada laga Grup A Liga Champions yang dimainkan di Stadion Ali Sami Yrn, Istanbul, Kamis (30/11/2023)
Pemain Galatasaray Hakim Ziyech (kiri) berduel dengan pemain MU Alejandro Garnacho (kanan) pada laga Grup A Liga Champions yang dimainkan di Stadion Ali Sami Yrn, Istanbul, Kamis (30/11/2023) /Foto: ANTARA/AFP/

Lima pertandingan Liga Champions yang dimainkan United pada musim ini telah menghasilkan 26 gol, namun kegagalan mempertahankan keunggulan kembali menjadi kelemahan pasukan Erik ten Hag.

Dua kali Galatasaray bangkit dari ketertinggalan di Old Trafford untuk meraih kemenangan tandang Liga Champions pertama mereka dalam kurun waktu sepuluh tahun, dan United kembali membuka peluang bagi raksasa Turki tersebut.

Baca Juga: Ten Hag hanya Mau Lepas Ronaldo Bulan Januari, Dua Legenda MU Kecam Putusan itu

Fernandes melakukan pelanggaran yang tidak perlu di dekat kotak penalti United untuk membuat Galatasaray mendapat hadiah tendangan bebas. Namun Onana juga tidak luput dari kesalahan saat ia dengan mudah dikecoh oleh Hakim Ziyech, dengan sepakan ke sudut bawah gawang.

Mauro Icardi hampir menyamakan kedudukan untuk Galatasaray, namun kali ini golnya ke gawang United tidak sah karena offside tipis.

United memperbesar peluang untuk membawa pulang poin penuh pada awal babak kedua, saat Scott McTominay merestorasi keunggulan dua gol mereka.

Baca Juga: Macan Kemayoran Persija Akan Bertemu Madura United Sabtu Sore ini, MU Waspadai Michael Krmnencik

Diawali skema serangan balik, Fernandes mengirim bola kepada Aaron Wan-Bissaka di sisi kanan dan diteruskan lagi dengan umpan mengarah ke McTominay untuk dikonversi menjadi gol ketiga United. Gol tersebut sekaligus merupakan gol pertama McTominay di Liga Champions.

Namun United kembali harus membayar mahal akibat kesalahan kiper Onana. Kiper asal Kamerun itu gagal menahan tendangan bebas Ziyech, yang mengarah lurus kepadanya, untuk kemudian bola bergerak masuk ke gawang Setan Merah.

Gol tersebut kemudian menjadi inspirasi kebangkitan Galatasaray, yang kemudian mendapatkan gol penyama kedudukan saat Kerem Akturkoglu mengecoh Onana di tiang dekat untuk menjaringkan bola saat waktu normal tinggal menyisakan 19 menit.

Halaman:

Editor: Nurhidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x