Sekedar Urun Rembug: Menyambut Kongres PSSI 2023

- 24 Januari 2023, 22:37 WIB
Ilustrasi sepakbola/Teras Gorontalo.com
Ilustrasi sepakbola/Teras Gorontalo.com /

Lebih lanjut, kita setuju bahkan sepaham bahwa PSSI adalah Induk Organisasi Cabang Olahraga (saya singkat IOCO) yang bertanggung jawab pada pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola di tanah air (Indonesia). Dalam posisi seperti ini, PSSI menjadi mitera pemerintah, walaupun dalam kebijakan organisasinya bersendikan pada aturan internasional yang ada dalam organisasi persepakbolaan internasional (FIFA).

Seiring dengan diskusi dalam kesempatan ini, muncul dua pertanyaan seputar sistem pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola di Indonesia, baik pada masa silam (beberapa tahun ke belakang), yang aktual sekarang, maupun berharap prospek ke depannya.

Pertanyaan pertama:
Apakah pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola dalam praktiknya selama ini hanya ditujukan untuk meningkatkan prestasi atletnya, baik di dalam perkumpulan melalui sistem pelatihannya, maupun pembinaan dan pengembangan sepakbola jangka panjang melalui pelatnas di dalam dan di luar negeri, dan melalui kompetisi lokal dan nasional? Ya jawabannya barangkali hal itu yang dirasakan, dibalik keterbatasan yang ada.

Baca Juga: Eks Gubernur Jabar Optimis Tol Cisumdawu, Majalengka Selesai BIJB Akan Ramai

Pertanyaan kedua:
Mungkinkah sepakbola bila dijadikan wahana untuk tujuan lain? selain penguasaan keterampilan bermain sepakbola ( performance) itu sendiri. Jawabannya mengapa tidak!!!.

Inilah yang diharapkan menjadi wahana intelektual dalam komunikasi konstruktif para ahli dengan government yang diharapkan sampai menjadi sebuah pesan penting kepada seluruh jajaran PSSI yang sedang aktual memimpin termasuk pelanjutnya di masa depan.

Dialogue dengan mereka secara langsung menurut penuturan dan beberapa pengalaman pihak tertentu tidak mudah, bahkan banyak ditemukan hambatan karena berbeda cara pandang. Lain halnya jika dialogue_dilakukan dengan government yang memiliki policy dimana nantinya dapat melakukan direct yang mengikat.

Baca Juga: Sambo Frustasi dengan Tekanan dan Tuduhan Sejak Pemeriksaan. Begini Curhat Sambo ke Hakim

Walaupun kita harus terus juga berupaya, berdialogue dengan kalangan praktisi di bawah (misalnya di perkumpulan) untuk meyakinkan pentingnya sistem pelatihan yang berbasiskan 3Ps, yaitu didesain untuk mengembangkan: (1) performance, (2) participation, dan (3) personal development (Côté & Hancock, 2016); 5Cs sebagaimana Learner (2000) dalam Fraser-thomas et al. (2007), yaitu dijadikan arena untuk mengembangkan: (1) competence, (2) confidence, (3) character, (4) cohession, dan compassion/carrying_; dan 7Cs sebagaimana dikembangkan oleh Dimitrova et al. (2021), yang menambahkan dua hal dari yang dikemukakan Learner (2000), yaitu dimanfaatkan juga untuk membentuk pribadi anak yang mampu dan bertindak: (6) contribution, dan (7) creativity.

Bagaimana mempraktikkan sistem pelatihan sepakbola dan/atau olahraga yang berbasiskan 3Ps, 5Cs, dan 7Ps tersebut? Barangkali jawabannya, kita dapat mengacu pada hasil penelitian Kendellen et al. (2016) tentang integrasi life skills dalam pelatihan golf yang telah dipraktikkan di Canada dan sudah berjalan lebih dari 7 tahun yang lalu.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Tulisan Opini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x