Network
SABACIREBON - Secara resmi perhelatan SEA Games 31 2021 di Hanoi Vietnam akan dibuka Kamis 22 Mei 2022 malam.
Kontingen Indonesia diperkuat 30 atlet sudah berada di Kota Hanoi untuk mengikuti defile di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam.
"Para atlet kita akan memakai seragam kasual dan asesoris berupa penutup kepala dari sejumlah pakaian tradisional tanah air," ujar Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 202, Ferry Kono di Vietnam, Rabu 11 Mei 2022.
Baca Juga: Tak ada yang Unggulkan Indonesia di Uber Cup Ini Kali
Dikutip dari http//htps/:antaranews.co.id, disebutkan pemakaian atribut tradidonal saat defile nanti, untuk merefleksikan jika kontingem Indonesia diperkuat hampir 60 persen para atlet junior.
“Bajunya tidak terlalu berat, kasual saja dengan balutan warna merah dan putih. Selain itu masing-masing atlet akan menggunakan identitas dari kekayaan budaya Indonesia di 34 provinsi melalui topinya (penutup kepala),” terangnya usai acara
ramah tamah dengan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Deny Abdi dan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari.
Sebagai CdM Indonesia, Kono akan memimpin kontingen Indonesia dalam defile nanti malam. Sedangkan pembawa bendera Indonesia adalah atlet lari gawang Emilia Nova.
Baca Juga: Futsal putra Vietnam seri 1 – 1 dengan Indonesia, Thailand di Posisi Teratas
Dari defile SEA Games nanti, diharapkan kontingen Indonesia bisa mempromosikan Indonesia.
Begitupun penggunaan busana kasual juga diharapkan dapat memberikan kesan positif. Di mana kesederhanaan Indonesia dalam bersosialisasi dengan warga dunia, khususnya di Asia Tenggara.
Mereka yang akannikut defile nanti malsm, sebagian besarnya merupakan para atlet yang yang akan bertanding 14 Mei 2022.
Baca Juga: Mobil Jan Ethes Hadiah dari Ayahnya Viral. Gibran: Tenang, Sudah Lama itu..
Selain itu juga ada beberapa atlet yang sudah menuntaskan pertandingannya mengingat beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan sejak 6 Mei 2022.
Bagi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), ajang SEA Games Vietnam, yang sempat tertunda satu tahun, menjadi tantangan tersendiri karena dilaksanakan untuk kali pertama setelah adanya pandemi Covid 19.
“Ada atlet yang sempat positif saat antigen, tapi setelah dites sendiri justru hasilnya negatif dan akhirnya bisa ikut SEA Games. Itulah faktor x yang terus kita kawal,” katanya.
Baca Juga: Tim Uber dan Thomas Indonesia akan Menghadapi China di Perempat Final
Selain itu, kontingen Indonesia juga sempat menghadapi persoalan ketika nomor tolak peluru ditiadakan tuan rumah.
Namun berkat beragam upaya dan solidaritas sesama negara peserta akhirnya tolak peluru dipertandingkan dengan syarat negara Kamboja turut ambil bagian.***
