Krisis ekonomi pada tahun 2008 sempat mengancam, tapi kelangsungan profesional kala itu tetap berlanjut, tetapi kali ini kondisinya sama sekali berbeda dan tampak tidak menggembirakan.
Untuk pertama kalinya, kata Baer-Hoffmann setelah beberapa dasawarsa, mereka kembali menghadapi krisis ekonomi nyata dalam sepak bola.
"Jika tak adalah langkah cepat untuk menyeimbangkan arus keuangan klub, boleh jadi kita akan segera menemui gelombang PHK pemain dan staf dalam beberapa pekan ke depan," pungkasnya.***