Usai pertandingan, akhirnya terungkap dari pengakuan Jonatan bahwa ia memang merasa kurang percaya diri dalam laga Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020.
"Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa. Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, sehingga saya bingung menerapkan strategi.
"Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Sebaliknya, Cheam hanya colek saja dicepatin dan nggak pakai kekuatan tapi cukup tepat digunakan.
"Sedangkan saya bila memakukan itu rasanya tidak bisa dapat permainan karena situasi bolanya cepat. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang," tutur Jonatan mengintropeksi dirinya seraya memberikan komentar atas permainan lawan yang cukup berani itu.
Jonatan pun menyayangkan bahwa ia tak dapat memanfaatkan keunggulannya di game ketiga saat kedudukan match point 20-17.
Baca Juga: Buka Blokir dan Akses Lagu Sepuasnya, Berikut 5 Aplikasi VPN Terbaik untuk Spotify
Sebaliknya, Cheam dinilainya tampil nothing to lose dan lebih lepas. Apalagi sebelumnya, Cheam berhasil memetik kemenangan dari tunggal putra Korea Son Wan Ho Korea dan tunggal putra Jepang Kenta Nishimoto.
"Sebenarnya bisa berakhir bagus, tapi di akhir itu sangat disayangkan. Lawan mainnya lepas, saya merasakan dulu di posisi dia mainnya lepas karena masih mengejar.
"Sekarang saya yang harus menang. Di awal-awal permainan memang ada rasa trauma, karena hasil-hasil kemarin.