Terjunkan Pasangan Baru dalam Babak Penyisihan Grup Y di BATC 2020, Strategi Susy Susanti Banyak Dikritik

- 14 Februari 2020, 14:30 WIB
GREYSIA Polii-Apriyani Rahayu.*
GREYSIA Polii-Apriyani Rahayu.* /PBSI/

 

PIKIRAN RAKYAT – Pertandingan babak penyisihan grup dalam Badminton Asia Championship sudah berlalu kemarin pagi, 13 Februari 2020. Pertandingan pun sudah memasuki babak baru, babak perempat final.

Akan tetapi keputusan Susy Susanti untuk menurunkan pasangan baru uji coba Ketut/Apriyani mendapat penilaian penuh kritik dari penggemar bulu tangkis Indonesia.

Dalam laga melawan Thailand, Indonesia tidak menurunkan ganda putri terbaik, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Apriyani justru dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Baca Juga: Hadiri Kegiatan Berkah Subuh, Oded Imbau Lurah di Kota Bandung Mengayomi Masyarakat

Akibatnya, Apriyani/Ketut berhasil dikalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 13-21, 21-15, dan 17-21.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui akun twitter @Badmintalk, manajer tim Indonesia Susy Susanti melakukan kesalah strategi untuk pertandingan dalam laga BATC 2020.

"Pertimbangannya, selain kami mau mengistirahatkan Greysia, kalau melihat rekor pertemuan Greysia/Apriyani dengan ganda pertama Thailand kan menang-kalah. Kami mau mengamankan poin olimpiade mereka.

Baca Juga: Ikut Ramaikan Pembukaan Film “Milea: Suara Dari Dilan”, Bu Cinta Akui Penasaran dengan Sosok Dilan di Kehidupan Nyata

"Kalau kalah dari lawan yang rangkingnya di bawah, maka lawan akan mendapat poin sebesar 1/100 dari total poin rangking Greysia/Apriyani," tutur Susy berusaha membela diri soal penurunan Ketut/Apriyani dalam babak penyisihan grup kemarin.

Atas diturunkannya Ketut/Apriyani yang mengalami kekalahan, juga ikut membuat tim putri Indonesia hanya menjadi runner-up grup Y, kalah tipis dengan skor 2-3.

Inilah yang memunculkan komentar-komentar penuh penilaian terhadap keputusan Susy yang diduga salah strategi oleh para penggemar bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Dua Kali Tampil Apik Buka Peluang, Gregoria Mulai Hilang Kendali dalam Perempat Final Tim Putri BATC 2020

“Greysia/Apriyani telah mendapat 6.687 poin dari Sudirman Cup 2019 dan hanya satu even dari tim even yang dihitung dalam rangking total, maka rangking Jongkolphan/Rawinda tidak akan berubah jika melawan Greysia/Apriyani.

“Kalaupun Jongkolphan/Rawinda bertemu dengan Greysia/Apriyani dan menang maka point yang didapat dari BATC 2020 hanya 6.580 point, sehingga tidak akan menggeser posisi Greysia/Apriyani,” cuit akun twitter @Badmintalk berusaha memberikan penilaian pada keputusan Susy.

Unggahan pemilik akun Twitter @Badmintalk pun menuai berbagai komentar dari warganet terkait penurunan formasi yang dilakukan Susy Susanti tersebut.

Baca Juga: Pangkalan Militer AS di Irak Kembali Diserang Roket, Pesawat Tempur Langsung Beterbangan

“Oke, setelah baca pernyataan bu Susy, kami jadi tau. Pertama, bu Susy tidak tau cara menghitung poin Greysia/Apriyani.

"Poin ganda campuran Thailand tidak akan nambah karena poin beregu didapat dari SC, sehingga poin BATC yang akan didapat tidak akan memengaruhi posisi Greysi/Apriyani," tutur pemilik akun Twitter @PPrastikaa.

Pemilik akun Twitter bernama Pras tersebut melanjutkan pandangannya terkait strategi pada pertandingan yang diturunkan oleh Susy Susanti pada BATC 2020.

Baca Juga: 3 Tahun Bersama dengan Para Pemain Film Dilan, Vanesha: Rasanya Sudah Bukan Rekan Kerja, tapi Keluarga

“Kedua, PBSI kelihatan pesimis karena takut Greysia/Apriyani akan dikalahkan pasangan ganda putri Thailand, sehingga takut poin ganda putri Thailand akan nambah.

"Padahal kan tidak berpengaruh. Lagian Greysia/Apriyanilebih banyak menang dan baru pernah sekali dikalahin,” lanjut cuit akun @PPrastikaa ikut menilai PBSI kurang cermat dalam membaca langkah tim putri Indonesia di laga BATC 2020.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x