WADA pada 15 September mengirimkan surat resmi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) tentang ketidakpatuhan.
Indonesia bersama beberapa negara lain tidak mengirimkan sampel selama masa pandemi yakni pada 2020 dan 2021 seperti yang ditetapkan test doping plan TDP.
Baca Juga: Cara Membuat Minuman dari Olahan Kunyit, Rasakan Manfaat dari 'Latte Kunyit'
WADA telah memberikan Indonesia tenggat waktu selama 21 hari untuk memberi klarifikasi, namun selama itu tidak memberi jawaban. Oleh sebab tak mematuhi program, WADA menerbit tiga sanksi bagi Indonesia.
Sanksi lainnya adalah perwakilan Indonesia tidak memenuhi syarat menempati posisi anggota dewan di dalam sebuah komite olahraga.
Selain itu WADA menilai bahwa Indonesia tidak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tingkat regional, kontinental atau dunia.
Baca Juga: Wakil Gubernur DKI: Akan Segera Umumkan Lokasi Balap Mobil Formula E, DKI Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah
Sebelumnya Thomas Cup 2020 Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI yaitu Bambang Roedyanto dan media PBSI Broto Happy menyebutkan jika Indonesia menjadi juara bendera akan diganti dengan logo PBSI.
Pada malam penyerahan piala, sesuai laga final melawan China yang berakhir dengan skor 3-0, pemain serta pelatih Indonesia menerimaa medali dan piala tanpa kibaran bendera merah putih.
Meski begitu, tim Indonesia tetap memberikan penghormatan dan dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat dan penuh semangat.***