Network
PR CIREBON - Pertandingan semifinal Liga Champions antara PSG vs Man City berlangsung sesuai dugaan.
Pertandingan PSG vs Man City diwarnai dengan saling serang kedua tim dan menciptakan total tiga gol.
Bermain di kandang PSG, Parc des Prince, Man City bermain tenang dan berhasil tumbangkan tim tuan rumah setelah tertinggal lebih dahulu.
Baca Juga: Berikut Fakta Kepribadian Asli Amanda Manopo, Apakah Sama dengan Andin di Sinetron Ikatan Cinta?
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari UEFA, tertinggal di babak pertama melalui sundulan Marquinhos, Man City tidak menyerah dan berhasil membalikan keadaan melalui dua gol balasan dari Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez.
Dalam laga PSG vs Man City, sejatinya pasukan Pep Guardiola terus menerus ditekan tim rumah sejak menit awal babak pertama.
Pemain bintang PSG, Neymar dan Mbappe kerap kali membahayakan lini belakang Man City yang dipimpin Ederson.
Memasuki menit ke-15 PSG yang mendapatkan kesempatan tendangan pojok.
Kapten PSG, Marquinhos yang lepas dari penjagaan pemain belakang Man City, sukses memanfaatkan umpan tendangan pojok dari Di Maria.
Man City sempat membahayakan lini belakang PSG melalui tendangan keras dari Phil Foden, hanya saja Keylor Navas dengan sigap mempu menggagalkannya.
Baca Juga: Drama Rafathar Saat Akan Dicopot Gigi, Mbak Lala: Yaudah Yuk Pulang Aja
PSG terus menekan di babak pertama dan mengakhirinya dengan 9 tembakan ke gawang.
Namun sampai babak pertama usai, hanya satu gol Marquinhos yang berhasil membawa PSG memimpin.
Memasuki babak kedua, keadaan mulai berubah. Jika sebelumnya Man City ditekan oleh PSG kini pasukan Pep Guardiola bermain lebih agresif.
Baca Juga: Baim Wong Tampak Kesal Pembangunan Rumah Tak Kunjung Usai, hingga Sewa Manajemen Kontruksi!
Man City yang mendominasi penguasaan bola mulai menekan dan menebar ancaman melalui Kevin De Bruyne yang melakukan tendangan akrobatik, hanya saja bola melambung diatas gawang Keylor Navas.
Tim tuan rumah justru kemasukan melalui gol yang tidak terduga pada menit ke-64.
Kevin De Bruyne yang mendapatkan bola di luar kotak penalti, mulanya terlihat memberikan umpan silang ke kotak penalti PSG.
Baca Juga: Dikabarkan Rumah Tangga Retak, Nathalie Holscher dan Sule Terlihat Buka Puasa Bersama!
Alih-alih disambut rekan-rekanya, bola justru masuk begitu saja ke gawang yang dijaga Keylor Navas dan sukses menyamakan keadaan 1-1.
Gol indah kembali terjadi setelah tujuh menit kemudian melalui eksekusi tendangan bebas yang luar biasa dari Riyad Mahrez.
Keylor Navas begitu kesal melihat adanya lubang pada tembok yang menghalang tendangan bebas dari Riyad Mahrez terlewati dengan mudah.
Baca Juga: Di Tengah Hubungan yang Tegang, Rusia Lakukan Latihan Tempur saat Kapal AS Lintasi Laut Hitam!
Skema tendangan bebas yang dilakukan Riyad Mahrez berhasil menipu Keylor Navas dan bawa Man City unggul dari PSG 1-2.
Man City mendominasi penguasaan bola dengan baik membuat PSG beberapa kali melakukan pelanggaran.
Berusaha mengejar ketertinggalan, pemain PSG, Idrissa Gueye justru mendapat kartu merah dan diusir keluar lapangan.
Baca Juga: Resep Tahu Telur, Bisa Dicoba untuk Menu Sahur!
Sampai pertandingan usai, skor 1-2 tidak berubah dan Man City pulang dengan keunggulan besar secara agregat.
Usai pertandingan berakhir, berkat permainan apiknya, Kevin De Bruyne juga dinobatkan sebagai player of the match.
Kevin De Bruyne mengungkapkan kalau pada babak pertama timnya bermain sedikit terburu-buru.
“Di babak kedua kami mencoba mencari ruang dengan lebih sabar. Kemajuan yang kami buat sebagai tim bagus,” ucap Kevin De Bruyne.
Dia memastikan kalau Man City akan lebih bekerja keras lagi dalam menyambut laga kedua.
Di sisi lain, Manajer PSG, Mauricio Pochettino menunjukan kekecewaannya terhadap dua gol yang buat PSG tertinggal pada babak kedua.
Baca Juga: Rencana Bikin Motor Listrik Model Bobber Style, Ridwan Kamil: Bisa Gak? Bisa Lah Masa Engga
“Sulit untuk menerima bahwa ini terjadi di semifinal, ini sangat menyakitkan. Di babak kedua mereka lebih konsisten. Sulit bagi kami untuk mengatasinya,” katanya.
“Secara fisik mereka sedikit lebih agresif. Sulit bagi kami untuk merebut kembali bola,” sambung Mauricio Pochettino.***
