Di Tengah Hubungan yang Tegang, Rusia Lakukan Latihan Tempur saat Kapal AS Lintasi Laut Hitam!

- 28 April 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi bendera Rusia - Armada Laut Hitam Rusia mengadakan latihan tempur angkatan laut pada Selasa, 27 April 2021 saat kapal AS tengah lintasi Laut Hitam.*
Ilustrasi bendera Rusia - Armada Laut Hitam Rusia mengadakan latihan tempur angkatan laut pada Selasa, 27 April 2021 saat kapal AS tengah lintasi Laut Hitam.* /Pixabay.com

PR CIREBON - Armada Laut Hitam Rusia mengadakan latihan tempur angkatan laut pada Selasa, 27 April 2021.

Latihan itu diadakan Rusia ketika kapal penjaga pantai AS menuju ke wilayah tersebut.

Sementara itu latihan tempur yang dilakukan Rusia, terjadi di tengah ketegangan hubungannya dengan AS.

Baca Juga: Punya Bayak Manfaat, Namun Dua Kategori ini Tak Boleh Konsumsi Kulit Buah Kiwi!

Moskow membuat khawatir ibu kota Kiev dan Barat dalam beberapa pekan terakhir dengan membangun pasukan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, meskipun pekan lalu memerintahkan penarikan beberapa pasukan.

Armada Laut Hitam Rusia mengatakan bahwa kapal penjelajah Moskva akan mengadakan latihan tembak langsung dengan kapal lain dan helikopter militer.

Beberapa jam sebelumnya, Angkatan Laut AS di Eropa mengatakan kapal Penjaga Pantai AS Hamilton, sebuah kapal pemotong, sedang bergerak ke Laut Hitam untuk bekerja dengan sekutu dan mitra NATO di wilayah tersebut.

Kantor berita RIA mengatakan bahwa Hamilton telah memasuki Laut Hitam dan sedang dilacak oleh armada Rusia.

Baca Juga: Berikut Fakta Kepribadian Asli Amanda Manopo, Apakah Sama dengan Andin di Sinetron Ikatan Cinta?

Rusia mengatakan penambahan pasukannya di dekat perbatasan dengan Ukraina adalah bagian dari latihan sebagai tanggapan atas apa yang disebut perilaku mengancam oleh NATO.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia tidak menarik kembali pasukan karena tekanan dari luar, dan bahwa Moskow memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri sesuai keinginan.

"Tindakan AS dan NATO di kawasan Eropa untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukan dan memperkuat kehadiran mereka di depan berkontribusi pada peningkatan bahaya militer," kata Sergei Shoigu dalam komentar yang diedarkan oleh kementerian pertahanan.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Terkini! Presiden Jokowi Lantik Menteri Investasi dan Mendikbud Ristek

Kiev dan Barat mengatakan terlalu dini untuk menilai penarikan pasukan Rusia.

"Kami tidak dapat menjamin 100% bahwa pasukan Rusia tidak akan berbalik," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa pengumuman Moskow tentang penempatannya saja tidak cukup untuk memberi pihaknya kenyamanan.

Hubungan antara Moskow dan Kiev sangat buruk sejak Rusia mencaplok semenanjung Krimea pada 2014 dan mendukung pemberontakan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x