Ujian Pertama Ketua Umum PSSI Erick Thohir Kerusuhan Suporter PSIS Semarang Pasca Tragedi Kanjuruhan

18 Februari 2023, 08:09 WIB
Suasana kerusuhan ulah suporter PSIS Semarang yang ingin memaksa menyaksikan pertandingan PSIS Semarang lawan Persis Solo, Jumat 17 Februari 2023. /Foto Antara/

SABACIREBON - Sepak bola Indonesia kembali tercoreng akibat adanya perilaku suporter yang tidak terkendali dan menjadi ujian pertama bagi Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir.

Pasca kerusuhan Kanjuruhan, kejadian terbaru adalah kerusuhan penonton di luar Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat, 17 Februari 2023.

Saat itu tengah digelar laga bertajuk derby Jawa Tengah yang memang digelar tanpa penonton. Hl itu berdasarkan keputusan bersama dari Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat Kepolisian.

Baca Juga: Berikut Ini Perjalanan 5 Karir Bupati Majalengka Dari Tahun 1988 Sampai 2023, Mau Tahu Siapa Saja Mereka

Akan tetapi sejumlah suporter tuan rumah ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga di stadion dan berbuat kerusuhan.

Mengutip antaranews.com, terjadi kerusuhan di luar Stadion Jatidiri Semarang, sehingga 16 orang suporter PSIS diperiksa di Satreskrim Poltabes Semarang.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Semarang Komisari Besar Irwan Anwar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Jawa Barat Hari Ini Sabtu 18 Februari 2023

Irwan Anwar juga mengatakan, suporter sempat bentrok dengan pihak kemanan, mengakibatkan 7 orang aparat keamanan terluka ringan dan dua orang suporter menderita sesak nafas terpapar gas air mata.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, sebagaiman dilansir akun Twitter PSSI, segera bergerak cepat untuk berkoordinasi dengan aparat, panitia pelaksana, serta manajemen PSIS Semarang dan Persis Solo.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak aparat, panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang," ujar Erick di Jakarta.

Erick memahami kekecewaan para suporter yang hendak menyaksikan tim kesayangannya berlaga. Erick mengaku akan segera mencari solusi agar laga sepak bola dapat dinikmati dengan tenang dan nyaman untuk semua pihak.

Terlebih, lanjut Erick, suporter Semarang dan Solo selama ini menjadi contoh dalam membangun rivalitas yang sehat.

"Suporter Semarang dan Solo itu seduluran. Makanya ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko pada setiap laga," ucap Erick.

Erick juga meminta aparat keamanan bertindak persuasif dan belajar dari pengalaman akan tragedi Kanjuruhan.

Dia meyakini aparat keamanan juga mampu berusaha maksimal dalam menenangkan massa tanpa tindakan represif, terlebih dengan menggunakan gas air mata.

"Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua," kata Erick.

Pernyataan Erick Thohir di akun Twitter resmi PSSI tak urung mendapat respons para nitizen.

@blombarshal menulis,"sulit pak, au digimanain juga kalo sdm nya masih rendah ya gini, udh di refund tpi mmassa asih ngeyel masuk & buat onar. Kasian aparat keamanan selalu jadi kamping hitam."

Namun cuitan @blombarshal mendapat tanggapan dari @fnndmp,"Sdm rendah memang masuk akal mas, yang jadi masalah kenapa harus tanpa penonton? Ngga 1 2 pertandingan lho. Apakah aparat masih belum siap terkait pengamanan setelah tragedi kanjuruhan? Harusnya dibenahi apa apa yang urang. Mereka (sdm rendah) cuma butuh hibura."

@choaciao, mengunggah video massa yang berlarian sambil menutup hidung dengan bajunya dengan latar belakang kepulan asap putih.

Namun tidak dijelaskan kejadian di mana dan apa kepulan asap putih itu,"Semarang solo memang seduluran. Yang ga seduluran yang melempar ini." ujarnya.

@rizallrmdhn,"Ehem gas air mata masih di bawa ke stadion Jatidiri, gimana nih pak?"

@kemananamaku,"padahal akun esmi psis sudah dilarang jangan datang ke stadion kenapa masih datang, gimana kalo kena imbas ke perizinan penonton ke semua klub liga 1.Ealah."

@callmeyudiii,"baru aja jadi ketum udah dapet surprise ya pak wkwk."

@Bambang39992073,"Harus dikumpulin pak superternya via perwakilannya. Dan anggota suporter di data oleh ketua suporternya keanggotaannya, itu nanti yang terdaftar dikasih aturan bla bla dan boleh masuk ke stadion dan bertanggung jawab pada anggota....jadi database ok dan mantap....."***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Twitter Antara

Tags

Terkini

Terpopuler