Tatjana Maria Belum Satu Tahun Kembali dari Cuti Hamil, Lolos ke 16 Besar Wimbledon

2 Juli 2022, 11:12 WIB
Petenis Jerman Tatjana Maria usai mengalahkab petenis Yunani Maria Sakkari dalam babak ketiga Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, 1 Juli 2022 /

 

SABACIREBON - Petenis tertua yang tersisa di Wimbledon Putri,  Tatjana Maria yang dalam usia 34 tahun, menyingkirkan unggulan kelima Maria Sakkari.

Petenis Jerman Tatjana yang menang 6-3 7-5 pada Jumat 1 Juli 2022, merupakan yang pertama kali dalam karirnya melaju ke putaran keempat turnamen Grand Slam.

Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Cedera Saat Berlaga di Perempat Final Malaysia Open 2022

Ibu dari 2 anak yang merupakan peringkat ke 103 ini, baru kembali dari cuti hamil kurang dari satu tahun, bangkit dari ketertinggalan 0-3 pada set penentuan.

Tatjana mengalahkan Sorana Cirstea dalam babak kedua untuk menorehkan kemenangan pertamanya atas perenis putri 50 besar duni dalam lebih dari dua tahun terakhir ini.

Baca Juga: Fajar Rian Melaju ke Semi Final Malaysia Open 2022 Kalahkan Pasangan Tuan Rumah

Maria selanjutnya menghadapi unggulan ke-12 dari Latvia Jelena Ostapenko yang juga juara French Open 2017, untuk memperebutkan satu tempat perempat final Grand Slam lapangan rumput ini.

Tiafoe

Di sector putra, unggulan ke-23 dari Amerika Serikat Frances Tiafoe  mengalahkan petenis Kazakhstan Alexander Bublik dalam babak ketiga Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London,

Baca Juga: Piala AFF U 19, Shin Tae-yong Optimis Indonesia Jadi Juara, Laga Perdana Nanti Malam Lawan Vietnam

Petenis berusia 24 tahun itu mengepalkan tangannya ke udara saat Bublik melakukan kesalahan ganda untuk memastikan kemenangan 3-6 7-6(1) 7-6(3) 6-4 di depan penonton yang terpesona di Lapangan Dua. Selanjutnya menghadapi ujian dari petenis Belgia David Goffin.

Bublik adalah salah satu petenis yang tampil menghibur dalam tenis putra yang menyaingi Nick Kyrgios dalam hal pukulan tipu daya tetapi tanpa diselimuti kontroversi.

Baca Juga: Kalahkan Persib di Perempat Final Piala Presiden, Terungkap Ini Rahasia yang Diterapkan PSS Sleman

Dia membuat gerakan atraktif lewat slice dan servis bawah lengan, selain juga memiliki pukulan-pukulan konvensionalnya yang dahsyat.

Namun Tiafoe yang juga spektakuler memang pantas menang yang sekaligus membalas kekalahannya dalam babak pertama dari Bublik di Eastbourne pekan lalu.

"Sungguh lawan yang berat," kata Tiafoe di lapangan seperti dilansir Antara. "Pada akhirnya, ketika dia melepaskan servis bawah lengan dan dengan segala kejenakaan itu, saya hampir kehilangan akal.

Baca Juga: Apriyani Fadia Tumbangkan Pasangan Peringkat Satu Dunia di Malaysia Open 2022

"Tidak ada strategi untuk menangkal teknik itu. Anda hanya harus menjaga sisi lapangan Anda. Ini tidak mudah karena dia bisa melancarkan pukulan-pukulan gila," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Tiafoe, salah satu dari tiga petenis putra Amerika yang aktif yang mencapai babak 16 besar empat Grand Slam, selanjutnya menghadapi ujian dari petenis Belgia David Goffin. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler