PIKIRAN RAKYAT – Wabah virus corona yang menyerang daratan Tiongkok di akhir tahun 2019 yang lalu, kini telah menewaskan hampir 304 orang dan menginfeksi 14.380 jiwa.
Atas berkembangnya virus corona ini, jadi ancaman tersendiri bagi gelaran internasional yang akan berlangsung di beberapa negara, termasuk Tiongkok sendiri.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kantor Berita Antara, rencana gelaran Formula 1 dan Formula E dikabarkan akan dibatalkan, menyusul semakin mewabahnya virus corona.
Baca Juga: Dibanderol Tiket Masuk Rp 5.000, Situ Bagendit II di Kabupaten Garut Masih Sepi Pengunjung
Balapan Formula 1 rencananya akan digelar di Shanghai, Tiongkok pada 19 April 2020 mendatang sebagai seri keempat dalam kalender yang terdiri dari 22 balapan tahun ini dan merupakan rekor balapan terbanyak sepanjang masa.
“FIA akan mengevaluasi kalender dari balapan-balapan yang akan tiba. Bahkan jika diperlukan, kami akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk membantu melindungi komunitas balap dunia dan publik secara umum,” tutur perwakilan Federasi Otomotif Internasional.
Balapan Formula E yang menjadi seri keenam dari 14 seri di musim ini sedianya akan diselenggarakan di Provinsi Hainan pada 21 Maret 2020 mendatang.
Baca Juga: Gus Sholah Meninggal Dunia, Presiden Joko Widodo: Negara Kehilangan Tokoh Ulama
Hanya tersisa balapan yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan pada Mei dan balapan yang berlokasi di Jakarta, Indonesia pada Juni nanti yang akan menjadi seri balapan di Asia tahun ini.
Keputusan penundaan didasarkan pada panitia yang harus menjamin kesehatan dan keselamatan dari para staf, partisipan, dan penonton.
Selain itu, wabah virus corona ini juga telah berdampak pada pembatalan sejumlah olahraga di Tiongkok seperti kejuaraan dunia atletik indoor yang rencananya digelar di Nanjing pada 13-15 Maret mendatang dan diputuskan ditunda hingga tahun depan.
Baca Juga: Upaya Cegah Penyebaran, Presiden Joko Widodo Tetapkan Empat Kebijakan Terkait Virus Corona
Turnamen kualifikasi olimpiade cabang olahraga bola basket, bulu tangkis, tinju, dan sepak bola juga ditunda dan beberapa turnamen dibatalkan.***