Pertandinga di Cabor Tinju PON XX Papua Antara DKI Jakarta Melawan NTT Diwarnai Kericuhan

PR CIREBON - Pada Cabang Olahraga (Cabor) tinju Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua, dilaporkan telah terjadi kericuhan.

Insiden kericuhan pada Cabor tinju PON XX Papua itu berawal pada saat petinju asal DKI Jakarta yang diduga dipukuli panitia.

Cabor tinju PON XX Papua saat pertarungan kelas 56 kg putra, yang diwarnai kericuhan tersebut, terjadi saat Jill Mandagie petarung asal DKI Jakarta melawan Lucky Mira A.Hari petarung asal Nusa Tenggara Timur (NTT) pada jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Oktober 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Pertimbangkan Setiap Pilihan dengan Hati-hati!

Namun, kericuhan berakhir di luar ring pada saat itu juga.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman PMJ News, Jill Mandagie pada saat itu tidak bisa menerima kekalahannya, hingga ia merasa kecewa dan marah.

Namun, saat Jill Mandagie melakukan protes, Justru Jill Mandagie malah mendapatkan bogem mentah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Oktober 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Mungkin akan Mengalami Sedikit Kegelisahan

Sehingga, Petinju yang juga personel TNI AU itu pun, spontan membalas hingga kericuhan pun pecah.

Adapun, pelatih maupun ofisial DKI Jakarta sontak bergerak, dan penonton yang ada di tribun pun ikut turun ke area pertandingan.

Oleh karena itu, hingga Petugas keamanan dibikin kerepotan, yang mencoba mengamankan keadaan.

Baca Juga: Tiongkok Mengutuk Prancis Usai Lakukan Kunjungan dan Sebut Taiwan Sebagai Negara

Selain itu, Jill Mandagie digiring ke ruang ganti, namun terus dikejar oleh penonton, sampai baku pukul terjadi kembali.

Pada Akhirnya, petinju asal DKI Jakarta tersebut bersama pelatih dan ofisial serta pria yang memukulnya, dibawa ke Polda Papua untuk di amankan.

Sedangkan, para penonton yang ada didalam GOR Cendrawasih, diminta untuk tetap berada di dalam.

Baca Juga: Update 24 Kode Redeem 'FF' Free Fire 9 Oktober 2021, Klaim Segera dan Dapatkan Berbagai Hadiah Menariknya!

Setelah itu, duel selanjutnya akan dilakukan setelah, kurang lebih 20 menit kemudian.

Pelatih tim tinju DKI Jakarta David Kasidi, menurutnya bahwa petinjunya, yang seharusnya menang.

Karenanya, wajar saja kalau Jill merasa kecewa dan marah, namun malah dipukul.

Baca Juga: PM Baru Jepang Fumio Kishida Bersumpah akan Mengabdikan Diri untuk Akhiri Krisis Covid-19

"Petinju kami mestinya menang. Penonton juga tahu. Wajar Jill kecewa dan marah, namun malah dipukul," tutur David Kasidi.***