PR CIREBON - Kabar gembira datang dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
PSSI dikabarkan telah menjalin kerjasama yang intens dengan tujuh Universitas di Indonesia.
Kerjasama strategis antara PSSI dengan tujuh Universitas di Indonesia ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah.
Baca Juga: Spoiler Drakor The Penthouse 3: Apa yang Diungkap Bae Ro Na hingga Cheon Seo Jin Merasa Takut?
PSSI dipimpin oleh Ketua Umum, Mochamad Iriawan yang didampingi Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, dan Direktur Teknik Indra Sjafri, melakukan kerjasama secara virtual dengan tujuh Universitas di Indonesia.
Tujuh Universitas itu diantaranya adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan STKIP Pasundan.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Pssi, tujuh Universitas tersebut diwakili oleh Rektor dan Wakil Rektornya masing-masing.
Baca Juga: Akan Cair di Bulan Agustus 2021! Simak Ketentuan dan Persyaratan Agar Siswa Dapat BLT Anak Sekolah
Iriawan sendiri selaku Ketum PSSI sangat gembira menyambut kerjasama tersebut, karena diketahui banyak pemain-pemain sepakbola profesional dan timnas Indonesia berasal dari kampus-kampus di Indonesia.
“PSSI tentu sangat senang dapat bekerja sama dengan tujuh Universitas ini. Baru kali ini kerja sama federasi dengan perguruan tinggi yang membidangi keolahragaan,” kata Iriawan.
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memajukan sepakbola Indonesia yakni melalui menciptakan tenaga pelatih fisik Sarjana 1 kepelatihan sepakbola.
Baca Juga: Empat Zodiak yang Cenderung Egois dan Hanya Mentingkan Diri Sendiri!
Ketum PSSI menjelaskan bahwa nantinya tenaga pelatih fisik itu akan dipakai klub Liga 1 dan 2.
Disamping itu juga PSSI dan tujuh Universitas juga berkomitmen untuk melakukan pengembangan sport science serta jalur kursus kepelatihan normal di luar pendidikan sehingga mengurangi biaya kursus.
Kemudian bersama-sama menciptakan instruktur baru berlisensi D dari kalangan Universitas.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-76 Provinsi Jabar, Ridwan Kamil Memberikan Apresiasi Kepada Atlet Ginting dan Windy
Di sisi lain, kedepannya PSSI bisa memanfaatkan fasilitas kampus untuk tim nasional dan kepelatihan.
Ketum PSSI menyadari bahwa dalam mengembangkan sepakbola nasional tidak bisa berjalan sendiri.
Sama halnya dengan negara-negara maju yang sudah melibatkan Universitas atau sport science untuk mengembangkan sepakbola mereka.
Baca Juga: Resmi Menikah dengan Lesti Kejora! Intip 8 Sumber Kekayaan dari Rizky Billar
“PSSI tidak bisa berjalan sendiri dalam memajukan sepakbola Indonesia. Di negara (sepakbola) maju semua terlibat, bukan hanya federasi,” katanya.
“Tidak mudah memajukan sepakbola karena banyak sekali item-item harus ditempuh. Mudah-mudahan dengan acara ini, sepakbola maju dan disegani pihak lawan, regional dan dunia langkah demi langkah,” sambung Iriawan.
Bentuk kerjasama antara PSSI dan tujuh Universitas ini akan berlangsung selama lima tahun kedepan dan berencana memberikan kesempatan beasiswa bagi atlet berprestasi.
Baca Juga: Momentum HUT ke-76 Jabar, Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Baik: Tidak Ada Lagi Zona Merah
Kerjasama tersebut tertuang dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan mengungkapkan bahwa MoU yang ditandatangani bersama ini menjadi bukti keseriusan untuk membangun sepakbola Indonesia.
“MoU ini penguatan kita bersama agar sepakbola Indonesia jadi cabang yang jadi kebanggaan nasional. Kami berharap hasil MoU bisa memerdekakan cabor sepakbola,” ujarnya.
“Kami komitmen dan konsisten memajukan sepakbola Indonesia,” sambung Nurhasan.***