Liverpool Ditumbangkan Leicester, Jurgen Klopp Kolaps Seakan Tak Sanggup Pertahankan Gelar Juara

14 Februari 2021, 10:50 WIB
Tendangan pemain Leicester City, Harvey Barnes kiper Liverpool Alisson Backer, Sabtu (13/2/2021) pada laga Liga Inggris. /Flashscore

PR CIREBON — Pertandingan Leicester vs Liverpool yang digelar di Stadion King Power, Sabtu malam Minggu, 13 Februari 2021, pukul 19.30 WIB.

Meski mendominasi permainan dan mampu mencetak gol lebih dulu, Liverpool justru ditumbangkan Leicester City yang langsung membalikan kedudukan.

Absennya benteng pertahanan tangguh Virgil van Dijk dan Joel Matip benar-benar membuat rapuh lini belakang Liverpool.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta untuk Hari Ini: Malam Diguyur Hujan Ringan dan Berawan di Beberapa Wilayah

Walau ada suntikan pemain bek debutan Ozan Kabak, tetap saja pertahanan Liverspool tak sekuat solidnya duet bek tengah Matip dan Van Dijk.

Sungguh mengejutkan terlebih membuat pelatih kelas dunia Jurgen Klopp seakan putus harapan, tak sanggup mempertahankan gelar juara EPL Liga Inggris bagi The Reds.

Jurgen Klopp tampak meratapi kekalahan Liverpool dari Leicester, dan merasa pertahanan gelar klubnya sudah berakhir.

Baca Juga: Lolos Tanpa Pemeriksaan Rapid Tes Antigen dan Ganjil Genap di Bogor, Rombongan Moge Santai Jalan Tanpa Dicegat

Satu hal yang dia kesalkan yang diindikasikan sebagai pembunuh mental anak asuhnya kala menghadapi Leicester, yaitu gol penyeimbang Leicester yang diklaim Jurgen Klopp adalah offside.

Menurutnya, di area penalti sebelum tendangan bebas James Maddison masuk ke dalam, meskipun VAR seperti kurang berpihak kepada The Reds, tetapi membuat psikologis timnya berantakan hingga Jamie Vardy membalikan keadaaan jadi 2-1.

Gol tersebut terjadi setelah tabrakan antara kiper Liverpool, Alisson, dan bek tengah debutan, Ozan Kabak.

Baca Juga: 5 Fakta Hari Valentine Menurut Pakar Cinta, Salah Satunya Makna Mawar Merah

Mental goyah tambah dihandam pula denga gol Harvey Barnes membuat skor jadi 3-1 di menit ke-85.

Dengan gol Leicester yang terjadi dalam ledakan tujuh menit, sudah membuat Liverpool benar-benar kalah dalam tiga pertandingan EPL Liga Inggris berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November 2014.

“Kami mendominasi permainan lawan Leicester, kami mencetak gol yang hebat lebih dulu, tetapi kemudian kebobolan yang aneh, yaitu offside.

Baca Juga: Bantah Ingin Kudeta Partai Demokrat, Marzuki Alie: Cuma Indikatif Karena...

"Skor 2-1 adalah kesalahan tetapi dampaknya terlalu besar. Berharap masih ada waktu untuk unggul.

"Tapi kami kebobolan yang kedua, dengan cara membuat kesal,” ungkap Jurgen Klopp, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Ditanya tentang bagaimana debut penampilan bek baru Liverpool Ozan Kabak, pelatih asal Jerman itu menjawab, Ozan adalah pemain yang sangat bagus tetapi dia masih proses adaptasi tim.

Baca Juga: Jelang Hari Valentine, Monyet Tupai di Kebun Binatang London Disuguhi Ulat Bambu

“Gol pertama kami membuat Leicester meingkatkan semangatnya. Tapi gol mereka didapat dari hadiah, dan kemudian kami malah memberikan hadiah lainnya lalu hadiah ketiga lagi, yang terlalu mudah kami berikan. Itu yang tidak saya suka," gumam Klopp.

“Susah sekali, tapi semoga saja masih mungkin. Saya sudah habis pikir untuk bisa meraih celah itu,” kata Klopp saat ditanya akankah Liverpool keluar sebagai juara bertahan EPL Liga Inggris..***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler