aksi Terbang Siap Mengudara di Nusantara: Revolusi Transportasi Cerdas di IKN

- 21 Juni 2024, 18:00 WIB
Taksi terbang EHang 216
Taksi terbang EHang 216 /ANTARA/Rizka Khaerunnisa

SABACIREBON - Kendaraan mobilitas perkotaan sky taxi atau taksi terbang yang direncanakan menjadi showcase di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah tiba di Balikpapan. Taksi terbang jenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) ini dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan bahwa taksi terbang tersebut sudah berada di Balikpapan dan siap untuk dirakit. "Barangnya sudah sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian dirakit, setelah dirakit nanti kita akan coba," ujar Bambang di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024) seperti disiarkan di laman IKN.

Kendaraan uji coba yang dikirimkan dalam beberapa pallet ini saat ini disimpan di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Baterai untuk kendaraan sudah berada di Jakarta dan akan tiba di Samarinda pada Juni 2024, memastikan kesiapan uji coba.

Pembukaan pallet dan inspeksi akan dilakukan oleh Hyundai, Bea Cukai Kalimantan wilayah Timur, serta Otorita IKN di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pada awal Juni mendatang. Tahap ini menandakan dimulainya pengurusan izin impor sementara.

Uji coba taksi terbang ini akan dievaluasi dari segi kinerja dan teknisnya. Para civitas akademika lokal juga dilibatkan oleh Otorita IKN dalam proses ini, memastikan adanya kontribusi dari berbagai pihak dalam pengembangan teknologi canggih ini.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, menambahkan bahwa pelaksanaan inspeksi dan uji coba akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Kegiatan perakitan dan inspeksi akan dimulai pada awal Juni dan dilanjutkan uji coba terbang pada Juli 2024 menjelang perhelatan 17 Agustus di IKN," ungkap Prof. Ali Berawi.

Uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda dan akan melalui serangkaian pengujian dan kajian kelayakan. Setelah uji coba selesai, Hyundai berencana mengembangkan skema bisnis melalui Supernal, perusahaan dari Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang fokus pada pesawat mobilitas udara perkotaan.

Diharapkan dari kolaborasi teknis antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), teknologi industri ini dapat berkembang secara masif di masa depan. Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia dengan Hyundai Motor Company di Bali pada B20 Summit tahun 2022.

Moda transportasi ini merupakan bagian dari Sistem Transportasi Cerdas yang dikembangkan di IKN. Sistem ini melibatkan integrasi publik dan individual micro mobility, logistics cargo bike, autonomous rapid transit, urban air mobility, hingga autonomous vehicles yang didukung oleh Sistem Manajemen Lalu Lintas dan Parkir Tingkat Lanjut (ATPMS) dan Sistem Angkutan Umum Tingkat Lanjut (APTS) berbasis Artificial Intelligence.

Beberapa purwarupa atau proof of concept teknologi cerdas di IKN termasuk taksi terbang dapat dilihat di Rumah Teknologi Nusantara di kawasan IKN. Otorita IKN saat ini tengah menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan mulai dari universitas hingga lembaga penelitian dalam membangun sistem transportasi cerdas ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa konsep transportasi cerdas di IKN akan diimplementasikan secara bertahap. “Pada saat jangka pendek kita akan terapkan paling tidak satu hal yang merupakan gambaran dari transportasi pintar. Pertama EV, EV akan diharuskan dari dan ke luar kota dan di dalam kota,” ujarnya saat menghadiri Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik atau The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024, Selasa (28/5/2024).

Menteri Perhubungan juga menyebutkan bahwa uji coba kendaraan listrik (EV) di IKN akan mulai dilakukan pada Agustus 2024. Jika uji coba selesai dilaksanakan, maka pemerintah akan memperluas fasilitas dan layanan kendaraan listrik di IKN secara bertahap. Selain itu, uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di IKN juga akan dilakukan pada Agustus 2024, menandai langkah besar dalam revolusi transportasi cerdas di Nusantara.***

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah