Pilihan Politik, Ahok Rela Lepas Gaji Bulananya sebagai Komisaris Utama Pertamina yang Besarnya Rp 170 juta

- 3 Februari 2024, 20:46 WIB
Basuki Tjahya Purnama Alias Ahok
Basuki Tjahya Purnama Alias Ahok /

 SABACIREBON - Menteri BUMN Erick Thohir menghormati keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

 “Pak Ahok kontak saya bahwa beliau ingin bergabung ke tim Ganjar-Mahfud. Itu pilihan. Kita, ‘kan, negara demokrasi,” kata Erick ketika ditemui usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu.

 Ketika ditanya terkait siapakah sosok yang akan menjadi pengganti Ahok, Erick mengatakan masih mencari figur tersebut. “Belum, 'kan, baru kemarin. Nanti kita cari yang baik,” ujarnya.

 Pada Jumat 2 Februari 2024 Ahok di akun sosial medianya mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya. Dalam unggahan tersebut, terlihat surat dengan dengan logo PT Pertamina.

 Baca Juga: Produksi Rumahan Kembang Api di Indramayu Meledak

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata Ahok dalam keterangan fotonya.
 
Ia menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa komisaris maupun direksi BUMN yang terlibat dalam kampanye partai politik maupun tim pemenangan calon presiden harus mundur dari jabatan.

 Demi pilihan politiknya, Ahok melepas pendapatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina yang gaji bulanannya sekitar Rp 170 juta. ***

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x