Masyarakat Bisa Cegah Politik Dinasti, Pengamat Sebut Caranya hingga Buat Kapok Pelaku

- 27 Juli 2020, 12:10 WIB
ILUSTRASI partai politik mengusung calon di Pilkada.*/DOK. KABAR BANTEN
ILUSTRASI partai politik mengusung calon di Pilkada.*/DOK. KABAR BANTEN /

"Nah, yang terakhir, yang paling ampu menurut saya, tidak dipilih oleh rakyat," jelasnya.

Baca Juga: Tak Sadar Menderita Kanker Langka hingga Tumor, Seorang Wanita Miliki Feses Aneh Berwarna Perak

Sedangkan dalam sejarahnya, fenomena ini seringkali terjadi di tingkat daerah, terutama saat Pilkada langsung dilaksanakan, semakin merebak jelas di lingkungan sanak-saudara mereka.

Hanya saja, berdasarkan hasil pengamatannya selama ini, ada sebuah daerah yang dijabat oleh Bupati yang masih satu keluarga dengan kontestan Pilkada selanjutnya.

Artinya, istri pertama jadi Bupati terus di pilkada lalu berlanjut istri kedua yang ikut politik dan begitu seterusnya.

Baca Juga: Kalahkan Retno Marsudi dengan Lawatan Luar Negeri Terbanyak, Netizen: Baiknya, Prabowo Jadi Menlu

"Bahkan ada yang sedahsyat itu. Jadi untuk mencegah itu supaya kapok ya nggak usah dipilih," tegasnya.

Dengan demikian, Hendri juga berpesan kepada para peserta pemilu yang memanfaatkan momen dinasti politik ini untuk menjaga demokrasi di negara ini.

Salah satunya adalah masyarakat harus memilih wakil rakyat yang sesuai dengan hati nurani, bukan karena tren politik semata.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x