Pada tahun 2015, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking untuk membangun semua jalur kereta api di lintas kota Makassar sampai dengan Kota Parepare.
Sampai tahun 2023, pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan itu sudah terbangun kurang lebih 110 km, terbentang dari Kabupaten Maros sampai dengan perbatasan Kabupaten Barru.
“Sementara yang beroperasi saat ini adalah angkutan penumpang, diujicoba terbatas yakni di lintas Garongkong sampai dengan Mangilu,” ungkap Rizqi Prasetyo selaku Kepala Operasional dan Layanan KA Trans Sulawesi.
Rel kereta di Sulawesi ini memiliki lebar 1.435 mm, jauh lebih besar daripada yang berada di Jawa yang tentunya juga mampu menampung kapasitas yang lebih besar pula.
Kedatangan kereta api pertama tersebut, membuat warga yang menggunakan KA Trans Sulawesi merasa sangat senang dan terbantu akibat dibukanya transportasi kereta api pertama ini.
Ghazali, salah satu penumpang KA Trans Sulawesi menuturkan jika ini adalah pengalaman baru di Sulawesi, sebab pemerintah pusat sudah memerhatikan warga di Sulawesi.
“Kami sebagai masyarakat Sulawesi merasa senang dengan adanya kereta api ini, karena dari segi pembangunan juga kita sudah merasa bahwa luar Jawa sudah ada perhatian dari pusat. Karena selama ini pandangan masyarakat selalu menganggap bahwa semua pembangunan terpusat di Pulau Jawa,” ungkapnya.***