Network
SABACIREBON-Peristiwa penghianatan Gerakan 30 September atau G30 S PKI pada tahun 1965, tidak terlepas dari kisah pilu puteri kecil Alm Jendral AH Nasution bernama Ade Irma Suryani Nasution.
Di malam G30 S PKI itu, Ade Irma menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat terkena berondongan peluru dari pasukan tak dikenal.
Belakangan mereka ternyata pasukan Cakrabirawa bagian dari G30 S PKI yang mencari ayahnya yakni Jendral AH Nasution. Tak menemukan ayahnya, mereka pun melampiaskan tembakan dan mengenai punggung Ade Irma yang saat itu tengah dipeluk adik Pak Nas (Jendral AH Nasution).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Senin 26 September 2022
Tubuh mungil itu pun terkulai dengan punggung tertembus timah panas. Ia menjadi korban kebiadaban G30 S PKI yang mengerikan.
Mengutip dari laman video tni-polri, berikut kronologi singkat pasukan G30 S PKI saat mendatangi kediaman Jendral AH Nasution:
Tak seperti biasanya, malam itu Ade Irma ingin tidur dikamar ayahnya Jendral AH Nasution. Padahal Ade biasanya tidur sendiri di kamar lain bersebelahan dengan kamar tidur ayahnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwasuka Hari Ini Senin 26 Agustus 2022
Pada dini hari malam itu, pasukan Cakrabirawa merangsek masuk rumah dan langsung menuju kamar Jendral AH Nasution.
Ibu Nasution saat itu sempat mengintip kedatangan mereka lewat lubang kunci. Karena curiga sesaat kemudian Ia mebangunkan suaminya Jendral AH Nasution.
Sementara tubuh mungil anaknya yakni Ade Irma digendong sambil dipeluknya untuk kemudian menutup rapat pintu kamar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi, Puncak, Cianjur Hari Ini Senin 26 September 2022
Namun pasukan itu memaksa masuk sambil menggedor-gedor pintu kamar. Dalam keadaan panik, Bu Nasution memindahkan Ade Irma ke Adik Pak Nas untuk dibawa menyelinap.
Sementara Bu Nasution
mengantar Pak Nas suaminya agar menyelinap ke arah belakang rumah untuk menyelamatkan diri.
Saat itulah, pasukan itu tiba-tiba mengeluarkan tembakan dan mengenai adik Pak Nas yang tengah menggendong Ade Irma.
Rupanya berondongan peluru itu tembus mengenai tubuh mungil Ade Irma. Sontak melihat itu Bu Nasution segera menggendong kembali Ade Irma yang tubuhnya sudah bersimbah darah.
Di lain pihak, Jendral Nasution berhasil menyelamatkan diri dari kepungan pasukan Cakrabirawa. Ia melompati tembok belakang rumahnya dalam keadaan ketidakmengertian dengan apa yang terjadi.***
