Ancaman Inflasi Mulai Landa Sejumlah Negara, Indonesia? Begini Kata Presiden

- 18 Agustus 2022, 20:33 WIB
Ancaman Inflasi Mulai Landa Sejumlah Negara, Indonesia? Begini Kata Presiden/akun @presiden joko widodo
Ancaman Inflasi Mulai Landa Sejumlah Negara, Indonesia? Begini Kata Presiden/akun @presiden joko widodo /

SABACIREBON-Ancaman inflasi kini menjadi momok di semua negara menyusul situasi global yang tidak mudah.

"Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94 persen (year on year). Memang masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain," ujar Presiden Joko Widodo dikutip dari akun resminya @presiden joko widodo, Kamis 18 Agustus 2022.

Presiden menyebutkan, negara-negara yang inflasinya lebih buruk dari pada Indonesia tersebut
seperti Turki.

Baca Juga: Timnas U16 Indonesia Banjir Bonus, Kali Ini dari Presiden Joko Widodo yang Gelontorkan Uang Rp1 Miliar

Negara yang berada di Benua Eropa ini angka inflasinya mencapai 79 persen. Lalu disusul Uni Eropa 8,9 persen, atau Amerika Serikat yang 8,5 persen.

"Tapi angka inflasi Indonesia pada 4,94 persen itu adalah karena besarnya subsidi untuk energi dari APBN yang mencapai Rp 502 triliun," sambung Presiden.

Menurut Presiden selsma ini harga Pertalite, Pertamax, solar, elpiji, dan listrik bukanlah harga sebenarnya. Begitu juga bukan harga keekonomian, melainkan harga yang disubsidi oleh pemerintah.

Baca Juga: Masih Ngebet Rekrut Antony Matheus dos Santos dari Ajax Amsterdam, Ini yang Bakal Dilakukan Manchester United

"Pertanyaan besarnya, apakah APBN akan kuat terus-menerus mensubsidi? Nanti akan dihitung oleh Menteri Keuangan," katanya.

Terkait inflasi tersebut, lanjut Presiden, Kamis 18 Agustus ini digelar Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden meminta seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).

Baca Juga: BI Cirebon Luncurkan Uang Emisi 2022, Ini Penampakannya

"Dengan begitu, pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3 persen," pungkasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah