Network
Oleh : Aendra Medita *)
SPEKULASI "reshuffle" kabinet, tampaknya akan berakhir hari ini. Rabu pahing bertepatan 15 Juni 2022. Tradisi Rabu dengan hari pasaran pon atau pahing. Lazim dilakukan Presiden Jokowi. Utamanya dalam agenda perombakan kabinet.
Issu penarikan dan penetapan menteri baru, sejatinya sudah bergulir sejak 09 Maret lalu. Lebih dari tiga bulan. Kali ini, rasanya hampir pasti. Meski tidak secara gamblang diungkapkan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. "Kewenangan sepenuhnya presiden," katanya.
Sinyal kuat masuknya PAN dalam Kabinet Indonesia Maju. Sepanjang hari Selasa kemarin, kembali merebak. Marak tampilan berita di sederet media "online". Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno menguatkan sinyal itu. Ditandai dengan pemanggilan ketua umumnya, Zulkifli Hasan ke istana -- petang kemarin. Justru menjelang issue "reshuffle" kabinet (Rabu ini -pen). Menandai issue masuknya ZulHas dalam kabinet.
Baca Juga: Kemenag Tetapkan 28 Guru Besar di PTKI, Siapa dari UIN Sunan Gunung Jati Bandung?
Ungkapan yang juga mengarah, disampaikan tiga Waketum DPP PAN. Viva Yoga Mauladi, Bima Arya Sugiarto dan Yandri Susanto. Lebih spesifik disampaikan Yandri. Bahwa ZulHas yang prioritas. Ya, karena jabatannya sebagai ketum.
Sejumlah pemerhati menyebut nama ZulHas. Berulang terdengar nama tak berbeda. Tak jarang, dengan nada bercanda: "Sebut saja ZulHas". Kandidat menteri dalam spasi kabinet Jokowi. Itulah issue terdengar, seiring issue bakal pos kementeriannya. Ada juga yang menebak di Kementerian Perdagangan. Terkait itu, Ketua Dewan Pakar DPP PAN -- Drajat Wibowo lebih menduga -- bakal dapat jatah kursi menteri.
Baca Juga: Indonesia Kalahkan Nepal 7-0, Lolos ke Piala Asia 2023. Berikut Klasemen Akhir Grup A
Tak cuma ZulHas dipanggil Jokowi ke istana. Ada figur dan menteri lainnya. Antara lain Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI -- Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto -- Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan, M. Luthfi.
