Baca Juga: Prediksi Empoli vs Inter Milan di Serie A Italia 28 Oktober 2021: H2H, Line Up, Skor Akhir
Gedung Indonesische Clubhuis Kramat
Pada sesi ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi bagi para pemuda.
Sementara, Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini dapat mendidik anak-anak menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri.
Sebelum Kongres ditutup, para peserta Kongres diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman, dan disambut dengan meriah.
Kemudian, Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil Kongres.
Rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia yang berbunyi :
- "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
- "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
- "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Demikian sejarah dan bunyi teks Sumpah Pemuda, mari rayakan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada 28 Oktober 2021.***