Sejarah dan Bunyi Teks Sumpah Pemuda, Sambut Momentumnya pada 28 Oktober 2021

- 25 Oktober 2021, 16:00 WIB
Ini sejarah dan bunyi teks Sumpah Pemuda yang biasa dirayakan Indonesia pada 28 Oktober, mulai dari Kongres Pemuda hingga 3 gedung bermakna.
Ini sejarah dan bunyi teks Sumpah Pemuda yang biasa dirayakan Indonesia pada 28 Oktober, mulai dari Kongres Pemuda hingga 3 gedung bermakna. /Freepik

Baca Juga: Prediksi Empoli vs Inter Milan di Serie A Italia 28 Oktober 2021: H2H, Line Up, Skor Akhir

Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

Pada sesi ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi bagi para pemuda.

Sementara, Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini dapat mendidik anak-anak menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri.

Sebelum Kongres ditutup, para peserta Kongres diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman, dan disambut dengan meriah.

Baca Juga: Prediksi Empoli vs Inter Milan di Liga Serie A Italia, Akankah Rekor Tak Terkalahkan Nerrazurri Dipatahkan?

Kemudian, Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil Kongres.

Rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia yang berbunyi :

  1. "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
  2. "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
  3. "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Demikian sejarah dan bunyi teks Sumpah Pemuda, mari rayakan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada 28 Oktober 2021.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x