Tepis Isu Banyaknya Klaster Covid-19 Selama PTM di Sekolah, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Sebenarnya...

- 28 September 2021, 15:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan klarifikasi perihal isu klaster Covid-19 di sekolah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan klarifikasi perihal isu klaster Covid-19 di sekolah. /Dok. Setkab

PR CIREBON - Pemerintah Indonesia telah memulai menerapkan pembelajaran tatap muka untuk berbagai anak sekolah.

Akan tetapi, ditetapkannya aturan tersebut justru menimbulkan beredarnya isu klaster Covid-19 di sekolah ketika anak-anak sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun membantah adanya isu klaster Covid-19 di sekolah.

Baca Juga: Cha Eun Woo Akan Bintangi Drakor Fantasi Ini, Berikut Daftar Pemeran Lainnya

Menurut Budi Gunadi Sadikin, isu yang beredar tersebut adalah hoaks.

"Jadi kalau banyak yang kemarin diskusi atau beredar hoaks bahwa klasternya (selama PTM) demikian banyak sebenarnya tidak demikian," ujarnya.

Budi Gunadi Sadikin menegaskan jika pemerintah telah melakukan surveilans setelah diadakannya PTM di berbagai sekolah.

Baca Juga: Sabet Penghargaan 'Public Figure Inspiratif Terpopuler' di ITA 2021, Atta Halilintar: Rezeki Baby AH

Bahkan, hal itu merupakan salah satu bagian dari evaluasi perihal pelaksanaan pembacaan secara luar jaringan (luring).

Surveilans tersebut dilakukan pemerintah sejak tanggal 1 sampai dengan 21 September 2021.

Dari surveilans yang telah dilakukan pemerintah itu di provinsi DKI Jakarta ditemukan tingkat positif sebanyak 3,12 persen.

Baca Juga: Faizal Assegaf Minta Gatot Nurmantyo Buktikan soal Tudingan Paham Komunis di Tubuh TNI

Dan, surveilans tersebut telah dilakukan pada 22 sekolah dengan pengujian subjek tes antigen sejumlah 2.113 subjek.

Kemudian, pengujian PCR juga dilakukan dengan menunjukkan hasil tingkat positif mencapai 5,01 persen yang dilaksanakan pada 31 Agustus hingga 20 September 2021 lalu.

Selain di DKI Jakarta, pemerintah juga melakukan pengujian dengan tes antigen pada 15 hingga 22 September 2021, di mana hasil tingkat positif mencapai 0,24 persen.

Baca Juga: Dr. Zakir Naik Cari Calon Menantu untuk Anaknya, Catat Syarat-syaratnya Berikut Ini!

Hasil tersebut didapat dari 3.689 subjek di sekitar 258 sekolah.

Sedangkan pengujian tes antigen di Kota Surakarta pada 22 September terhadap 171 subjek di satu sekolah menghasilkan tingkat positif 0.01 persen.

Lalu, di Kota Pekalongan sudah dilakukan pengujian ntigen terhadap 103 subjek di lima sekolah, ditemukannya juga tingkat positif mencapai 0,01 persen.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x