Megawati Soekarno Putri Ajak untuk Masyarakat Bersatu: Saya Sangat Sedih Banyak orang Menjelekkan Pak Jokowi

- 20 Agustus 2021, 05:30 WIB
Megawati menekankan masyarakat agar menghindari kritik yang tidak ada isinya atau mengumbar kata-kata kebencian.
Megawati menekankan masyarakat agar menghindari kritik yang tidak ada isinya atau mengumbar kata-kata kebencian. /Tangkapan layar Youtube PDI Perjuangan

PR CIREBON - Megawati Soekarno Putri hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pelindungan kawasan suci Pura Besakih.

Dalam acara tersebut, Megawati diberi kesempatan untuk memberikan sambutan kepada hadirin yang hadir.

Tidak hanya itu, Megawati juga ditunjuk sebagai orang yang secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan pelindungan kawasan suci Pura Besakih di Bali.

Baca Juga: Dapat Timbulkan Masalah Kulit, Berikut 5 Tanda Bra Terlalu Ketat dan Tak Sesuai Ukuran

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Kanal Youtube Pemerintah Provinsi Bali pada 18 Agustus 2021, Megawati menjelaskan kalau kehadirannya dalam acara tersebut mungkin membuat orang bertanya-tanya.

Apa kaitannya Megawati dengan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih?

Seperti yang diketahui, Megawati juga beragama islam dan seharusnya tidak ada kaitannya dengan pembangunan Pura Besakih.

Baca Juga: Salah Satunya Dapat Dipercaya, Inilah 4 Sifat dan Kepribadian yang Perlu Dimiliki Pasangan Zodiak Virgo

“Kenapa yang meletakkan batu pertama secara peresmian yang dipilih saya? saya justru merasa terhormat , jadi sebenarnya karena nenek saya orang Bali,” ujarnya.

“Nenek saya itu ibunya Bung Karno, selain itu ini karena kekuatan dari ideologi kita, yang disebut kalau setiap warga negara mempunyai hak yang sama,” sambung Megawati.

Bisa diartikan, orang Indonesia harus tidak membeda-bedakan orang dari suku ataupun agamanya.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat dalam Periode Menstruasi

Karena itu pentingnya persatuan diantara masyarakat Indonesia dan menerapkan ‘gotong royong’, terutama di kondisi yang sulit seperti ini.

Megawati sebut Indonesia kali ini sedang mengalami cobaan yakni pandemi Covid-19, yang terjadi juga di seluruh dunia.

Mantan Presiden RI ke-5 itu juga menyampaikan bahwa dirinya sangat sedih mengetahui banyak orang menjelekkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Petinggi Yayasan Az-Zikra Sebut Klarifikasi Soal Dugaan Penggelapan Dana Umat Hanya Pembenaran Alvin Faiz

“Negara superpower saja seperti Amerika juga mengalami, saya sangat sedih kalau banyak orang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi, dengan menyebut gagal, pemerintah gagal,” ujarnya.

“Saya hanya ingin orang itu datang ke Pak Jokowi dan mengatakan kegagalannya dimana, dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal bagaimana,” sambung Megawati.

Megawati menambahkan betapa pentingnya sifat toleransi, apabila kata itu diterapkan maka warga Indonesia yang berbeda suku bisa berdampingan dengan harmonis.

Baca Juga: Tampil Anggun dengan Kebaya di Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ayu Ting Ting Banjir Pujian

“Biarkan mereka warga Indonesia yang berlainan suku saling berdampingan, tidak diwarnai dengan kata-kata kebencian atau kritik yang tidak ada isinya,” kata Megawati.

Terakhir, Megawati meminta masyarakat harus bangga sebagai orang Indonesia dan jangan tergiur dengan orang luar.

“Kita harus bangga jadi orang Indonesia, anak muda banyak yang mulai tergiur, sepertinya ingin menirukan budaya bangsa asing,” katanya.

“Budaya bangsa asing tidak sebagus budaya kita,” sambung Megawati.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x