Baca Juga: Sebut Orang yang Tak Percaya Covid-19 Kurang Kritis, Psikolog: Salah Satu Pertahanan Diri
“Beri saya waktu karena bicara industri perikanan akan terkait Kementerian lain. Insyaa Allah, kami pasti bantu agar nelayan kita bisa naik kelas,” ujar Erick Thohir.
Ternyata, mahalnya solar yang dibeli nelayan lantaran mereka tidak memiliki akses membeli di SPBU.
Sehingga nelayan harus membeli solar dengan harga eceran, dimana per liternya mencapai Rp8 ribu dengan kualitas solar kotor.
Apabila ditelaah lebih baik, di SPBU harga resmi solar hanya berkisar di angka Rp5.150 per liter.
Selain itu, akses luas untuk permodalan dan distribusi hasil tangkapan juga cenderung terbatas. Tetapi Erick Thohir menawarkan solusi terkait hal tersebut.
“Mengenai pemasaran, saya juga meminta agar para nelayan yang tergabung dalam KNTI, terutama nelayan milenial dan melek teknologi untuk memanfaatkan pemasaran digital,” ujarnya.
Baca Juga: Apa yang Membuat Taurus Bahagia? Berikut Hal yang Disukai Zodiak Ini
“Ada beberapa contoh sukses bagaimana usaha sektor informal, seperti warteg yang penjualannya lebih tinggi melalui akses digital, ketimbang penjualan langsung,” sambung Erick Thohir.