Network
PR CIREBON - Pemerintah kini menggunakan istilah PPKM Level 4 dalam menangani pandemi Covid-19.
PPKM Level 4 Covid-19 Jawa-Bali tersebut dimuat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021.
Sejumlah pihak pun menanggapi perubahan istilah dari PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4 tersebut.
Baca Juga: Catat Jadwal Tayangnya, Film Horor Korea Baru Ini Dibintangi Chani SF9 dan Park Yoo Na!
Dua orang yang menanggapi istilah PPKM Level 4 tersebut yakni, politisi Fadli Zon dan ekonom senior, Faisal Basri.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadi masing-masing, keduanya mengomentari penggunaan istilah PPKM Level 4.
Menurut Fadli Zon, PPKM Level 4 merupakan label baru untuk mengganti PPKM Darurat yang dinilainya gagal.
Baca Juga: Punya Gebetan Zodiak Taurus? Ketahui Kriteria Pasangan yang Sebenarnya Mereka Inginkan
Baca Juga: Update Covid-19 Kota Cirebon Hari Ini Rabu 21 Juli 2021: 9.891 Orang Dinyatakan Positif
"Istilah ini tidak jelas kriterianya dan terkesan asal-alasan," tulis Fadli Zon.
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, istilah yang harusnya diganukan harusnya diatur dalam UU Kekarantinaan Kesehatan.
Sementara itu, Faisal Basri justru menyentil pemerintah yang tidak kapok mengobral istilah.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Labu Kuning Kukus Bisa Sembuhkan Covid-19?
"Kok tak kapok-kapok obral istilah? Terus saja melakukan hal yang serupa berulang-ulang mendambakan hasil yang berbeda," tulis Faisal Basri.
"Kata Einstein itu wujud ketidakwarasan," sambung pria berusia 61 tahun tersebut.
Bahkan, istilah PPKM Level 4 hingga kini masih menjadi trending topik di Twitter dan mendapat tanggapan beragam dari warganet.
Baca Juga: 3 Resep Mudah untuk Penganut Pola Makan Vegetarian, Salah Satunya Brownies Vegan!
Baca Juga: Dituding Mandul, Nora Alexandra Sempat Ingin Minum Racun: Aku Nggak Guna!
Seperti diketahui, pemerintah resmi memperpanjang PPKM hingga 25 Juli dan mulai melonggarkan atau membuka aktivitas pada 26 Juli.
Namun, dibukanya aktivitas warga pada 26 Juli 2021 tersebut merujuk jika angka kasus Covid-19 menurun.***
