Network
PR CIREBON - Baru-baru ini beredar video yang menunjukan adanya seorang remaja yang menghadang truk demi membuat konten YouTube.
Tindakan yang tadinya hanya dilakukan demi mendapatkan konten YouTube tersebut, justru menewaskan remaja berinisial FA berusia 13 tahun yang tertabrak truk.
Kejadian yang berlangsung di Cikarang Utara, Bekasi tersebut berakhir dengan tragis, dimana remaja yang menghadang truk justru terlindas dan tewas.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas.polri, remaja tersebut diketahui sering kali membuat konten YouTube serupa bersama teman-temannya.
Berkaitan dengan kejadian tragis yang menewaskan seorang remaja, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono menyampaikan kepada warga agar bisa bijak dalam membuat konten YouTube.
Istiono menekankan, agar warga tidak membuat konten yang sekiranya membahayakan nyawa di jalanan.
Baca Juga: Inilah Catatan Penting Ridwan Kamil, Tentang Komunikasi Publik Terkait Covid-19 di Indonesia
“Saya menghimbau tidak perlu membuat konten yang membahayakan keselamatan dan mengganggu mobilitas kendaraan,” Istiono pada Kamis, 14 Juli 2021.
Tujuan dari membuat konten tersebut juga diungkapkan Satlantas Polres Metro Bekasi, remaja tersebut bersama teman-teman nya membuat konten di jalan demi terkenal.
Konten tersebut diharapkan remaja berinisial FA dan teman-temannya viral di media sosial.
Di sisi lain, polisi diketahui tengah melakukan pengejaran terhadap sopir truk yang menabrak dan menewaskan remaja tersebut.
Hingga saat ini, dikabarkan, sopir truk diduga sengaja menabrak remaja yang menghadang truk di jalan untuk kepentingan konten YouTube miliknya.
Tuduhan ini didasari, karena sopir truk tersebut tidak berhenti untuk memberi pertolongan.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Pmjnews, Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Yuwono menjelaskan kemungkinan akan jadi tersangka (sopir truk).
“Kemungkinan (akan jadi, red) tersangka, karena yang bersangkutan usai kejadian tidak memberikan pertolongan malah melarikan diri,” kata Argo pada Rabu, 14 Juli 2021.
Untuk dugaan sementara, alasan sopir truk tersebut menabrak seorang remaja itu karena kesal lantaran aksi aksi menghadang truk di lokasi tersebut tidak hanya dilakukan satu kali.
Baca Juga: Terjerat Kasus Prostitusi, Cynthiara Alonda Alami Stres Berat Menjadi Tahanan di Polda Metro Jaya
“Mungkin iya, mungkin dia sudah mendengar cerita dari rekan-rekannya sesama sopir bahwa akan ada penyetopan disana,” ujarnya.
“Kemungkinan ada unsur kesengajaan untuk menabrak karena merasa jengkel,” sambung Argo.
Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi identitas dari sopir truk tersebut termasuk alamatnya yang di daerah Karawang.
Apabila melihat dari video yang beredar di media sosial. Maka, bisa diperhatikan saat beberapa remaja menghadang, truk tersebut justru tidak mengerem dan malah menabrak kelompok tersebut.***
