PR CIREBON - Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengungkapkan bahwa persoalan fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja (transitions form education to work) bukanlah isu yang baru.
Hal tersebut diungkapkan Anwar Sanusi dalam joint meeting of ministers of education and ministers of labour and employment at Exchange views on transitions form education to work.
Anwar Sanusi diketahui hadir dalam pertemuan G20 yang berlangsung Catania, Italia, pada Selasa, 22 Juni 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Cobalah Buat Minuman Ini, untuk Kesehatan Hati Anda!
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan Instagram@kemnaker pada Rabu 23 Juni 2021, fase transisi dari bangku pendidikan ke dunia kerja mendapat perhatian dari negara-negara G20.
Indonesia sendiri memiliki pandangan bahwa isu ini harus ditangani secara inovatif dan kolaboratif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Seiring dinamika jaman yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi, perlu adanya langkah-langkah inovatif dan kolaboratif dalam mengelola isu ini.
Tujuannya merupakan untuk menjaga kesesuaian sisi supply and demand tenaga kerja.
"Kami memandang dengan dengan dinamika supply dan demand industri saat ini, maka penanganan transitions form education to work memerlukan inovasi dan kolaborasi yang luas" kata Anwar Sanusi.
"Agar mampu tercipta kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan cepat tehadap perubahan dunia kerja," sambungnya saat mewakili Indonesia membacakan Country Statement.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor Gol Lainnya, Usai Samakan Kedudukan untuk Timnya
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia mengimplementasikan sejumlah kebijakan dan program dalam menjembatani transitions form education to work.
Mulai dari program BLK untuk lulusan sekolah, program pemagangan di dalam dan luar negeri.
Selain itu, adanya pelatihan kerja berbasis komunitas, termasuk bagi komunitas pemuda di seluruh Indonesia, program inkubasi bisnis, hinggap layanan antar kerja.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Lebih Baik Tutup Mulut Saat Bersin dengan Siku daripada Telapak Tangan!
Indonesia membuat beberapa langkah dalam menjembatani transitions form education to work yakni:
1. Ekosistem digital siap kerja untuk mendorong link and match yang responsif terhadap perkembangan dunia usaha industri.
2. Mengembangkan program penciptaan talenta muda di bidang kewirausahaan dan digital start up.
3. Pemanfaatan balai kerja yang adaptif sebagai sarana untuk pembangunan kompetisi dan transversal skills, sertifikasi, seta penempatan kerja.
***