Media Asing Sorot Aksi Nekat Pemudik Lebaran Hindari Penyekatan Sebrangi Sungai, Kendaraan Tumpaki Rakit

- 7 Mei 2021, 09:50 WIB

PR CIREBON — Larangan mudik lebaran dari pemerintah tak digubris oleh semua masyarakat Indonesia. Sebagian orang ada yang sampai nekat sebrangi sungai dengan kendaraannya menumpaki ‘rakit’, demi menghindari penyekatan di jalan raya.

Dan ternyata, hal itu tak luput dari sorotan media asing. Adalah World of Buzz, Kamis 6 Mei 2021, memuat pemberitaan aksi nekat dari orang-orang yang menghindari penyekatan jalan raya demi bisa mudik merayakan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1442 H di kampung halamannya.

Dituturkan dalam laman berita tersebut, sementara banyak di seluruh dunia masyarakat harus rela terdampar jauh dari keluarga dan kampung halaman karena adanya pembatasan sosial dan penyekatan jalan. Di Indonesia ada yang nekat mencari jalur alternatif dengan menyeberangi sungai.

Baca Juga: Ramalan Tarot Harian, Jumat 7 Mei 2021: Zodiak Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer, Jangan Terlalu Berambisi

Bahwasannya, masyarakat Indonesia terpaksa memilih menggunakan jasa transportasi ‘rakit’ untuk menyebrangi sungai agar dapat menghindari penjagaan ketat dari polisi di jalur penyekatan mudik.

Adapun yang disorot World of Buzz tentang penyekatan mudik yang dihindari dengan jalan menyebrangi sungai Citanduy menggunakan rakit, terjadi di Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Diketahui alasan penggunaan perahu jenis rakit menjadi alternatif bagi warga, dibandingkan dengan menyeberangi jembatan Manganti. Total, terdapat lima sungai yang menyediakan layanan perahu kecil (rakit) dan jalur yang memudahkan warga untuk mudik Lebaran.

Baca Juga: Dapatkan Skin Senjata dan Hero Baru Anda! Kode Redeem Mobile Legends (ML) Hari Jumat 27 Maret 2021

Namun, ini bukanlah taktik baru. Karena, jalur sungai Citanduy selalu digunakan oleh penduduk dan orang luar untuk mencapai tujuan perjalanan dengan cepat.

Terlebih, dalam situasi menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana lalu lintas jalan raya semakin padat oleh aktivitas warga yang hendak berbelanja atau keperluan Ramadhan dan Lebaran lainnya, tak hanya yang mudik saja.

Dikabarkan pula, jam operasional jasa rakit untuk penyeberangan sungai Citanduy kini sudah bertambah menjadi 24 jam. Jadi, para pemudik tidak perlu khawatir kapanpun mereka mau jalan.

Baca Juga: Fadil Jaidi Berniat Berikan Hampers, Ivan Gunawan Menolak: Nggak Usah Dah Banyak

Pemudik mungkin tidak perlu khawatir tentang waktunya, asalkan dapat merayakan Lebaran Idul Fitri di rumah bersama keluarga tercinta.

Tetapi, satu hal yang harus diingat oleh para pemudik, yakni tetap harus waspada dan khawatir tentang kemungkinan membawa Covid-19 saat kembali ke kampung halaman mereka.

Sungai Citanduy

Baca Juga: Hasil Liga Eropa: Roma vs Man Utd, Pasukan Ole Gunnar Solskjaer Sampaikan Kekecewaan kepada Timnya

Sungai Citanduy merupakan aliran sungai yang menjadi pembatas dari dua provinsi. Yaitu, Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah.

Masyarakat di pinggiran Sungai Citanduy banyak memanfaatkan keberadaan sungai. Sehari-harinya mereka beraktivitas di sungai Citanduy dengan salah satunya yakni menggunakan jasa transportasi rakit penyeberangan sebagai jalan pintas menuju Jawa Tengah ataupun sebaliknya.

Dan, tidak sedikit masyarakat dari kedua wilayah tersebut menjalin persaudaraan, baik itu dengan munculnya ikatan pernikahan hingga berbaur dua kebudayaan di antara tradisi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Kecewa Usai Dengar Penjelasan Dokter Soal Kondisi Rahimnya, Atta Halilintar: Jangan Dipikirin

Jasa penyebrangan menggunakan rakit di sungai Citanduy banyak dipilih masyarakat di sana, lantaran jika menggunakan akses jalan raya harus memutar kurang lebih 40 Km.

Adapun tarif penyebrangan menggunakan rakit tersebut Rp1.000 per orang, dan Rp2.000 rupiah untuk satu unit sepeda motor.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: World Of Buzz YouTube dinar desa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x