PR CIREBON – Tanah air masih berduka sejak adanya pernyataan Panglima TNI bahwa 53 ABK KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur.
Gugurnya para patriot bangsa dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini menjadi pukulan hebat bagi keluarganya, tak terkecuali bagi keluarga Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, keluarga Serda Pandu Yudha menggelar acara tahlil dan doa bersama di kediamannya di Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu, 25 April 2021 malam hari.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan 26 April-2 Mei 2021: Aquarius Beruntung hingga Pisces Didengar Semua Orang
Acara doa bersama itu juga dihadiri oleh warga setempat sebagai upaya agar evakuasi KRI Nanggala 402 beserta awak kapal dapat berjalan dengan lancar.
Menurut penuturan ayah Serda Pandu Yudha, Wahyudi, ia tak memiliki firasat apa pun yang menandai kepergian anaknya.
“Sejauh ini tidak ada firasat apa pun, mimpi apa pun juga tidak. Bahkan pada Minggu, 18 April saya masih sempat video call,” ujarnya.
Ia melanjutkan, anaknya baru 4 tahun menjadi personil TNI AL dan baru saja menikah 2 bulan lalu dengan Mega Dhian Pratiwi.
Wahyudi juga mengenang sang anak yang semasa hidupnya sangat menghormati dan mencintai orang tuanya.
“Selama ini Pandu ketika hendak layar (tugas di kapal selam) selalu pamit dan izin menelepon kepada ibunya,” lanjutnya.
Baca Juga: Ramalan Shio Mingguan, 26 April-2 Mei 2021: Prediksi Keberuntungan Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing
Diketahui tim penyelamat akan berusaha melakukan evakuasi terhadap KRI Nanggala 402 yang tenggelam bersama awak kapalnya.
Untuk itu, Wahyudi berharap agar proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah anaknya bisa ditemukan.
Ia ingin jenazah anaknya ditemukan agar bisa merawatnya untuk yang terakhir kalinya.
Selain itu, Wahyudi juga berujar bahwa sang anak memang sedari kecil bercita-cita ingin menjadi tentara.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Leeds vs Man Utd, Pasukan Ole Gunnar Solskjaer Ditahan Imbang Tim Tuan Rumah
“Ya sebagai orang tua hanya bisa mengarahkan dan mendukung saja,” katanya.
Rencananya, acara tahlil dan doa bersama akan terus dilakukan oleh keluarga dan kerabat untuk mendampingi proses evakuasi supaya berjalan lancar.***