NTT Dilanda Topan Tropis Seroja Sebabkan Banjir Bandang, Sedikitnya 50 Orang Dinyatakan Tewas dan 40 Hilang

- 5 April 2021, 12:42 WIB
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc. /HUMAS BNPB/ANTARA FOTO


PR CIREBON - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu oleh Topan Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan.

Disampaikan BNPB, bencana banjir bandang yang menerjang beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) menewaskan sedikitnya 55 orang dan 40 masih dinyatakan hilang.

Sedikitnya 400 orang di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdiri dari beberapa pulau, dievakuasi setelah rumah mereka dilanda banjir bandang.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Kartu Tarot Mingguan, 5-11 April 2021: Pisces Biarkan Cinta Itu Muncul

Selain itu, BNPB menyebutkan bahwa tanah longsor dan angin kencang di tengah hujan lebat akibat Topan Tropis Seroja juga melanda kawasan tersebut.

Beberapa jembatan runtuh, pohon tumbang, dan memblokir beberapa jalan.

Satu kapal dikabarkan tenggelam, karena Topan Tropis Seroja juga memicu gelombang tinggi.

Baca Juga: Kapal Feri Bangladesh Tenggelam, Tewaskan 5 Orang dan Banyak yang Hilang

Disampaikan BNPB, hal itu mempersulit operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang.

“Kami mengirimkan kebutuhan logistik dasar seperti makanan, selimut dan lain-lain,” kata Raditya Jati, juru bicara agensi, dilansri Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa dan mengimbau warga mengikuti arahan petugas lapangan saat cuaca ekstrem.

Baca Juga: AHY Ungkap Duka Cita Mendalam atas Banjir Bandang Flores Timur NTT, Ini Harapannya

“Saya sudah perintahkan agar upaya penanggulangan bencana dilakukan dengan cepat dan baik, misalnya untuk bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar pengungsi serta perbaikan infrastruktur,” ujarnya.

Pejabat lokal mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi lebih dari 100 jiwa.

Namun, sampai dengan saat ini BNPB masih belum dapat jumlah korban.

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Stefan William Dilanda Masalah, Celine Evangelista: Apapun yang Terjadi, Terjadilah

Sebelumnya, seorang saksi mata melaporkan tiga kematian yang terjadi di Timor Leste akibat tanah longsor di pinggiran ibukotanya, Dili.

Akan tetapi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan secara resmi pada Ahad lalu.

Topan Tropis Seroja menghantam laut Sabu di barat daya pulau Timor pada dini hari Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Ria Ricis Buka Suara Soal Ketidakhadirannya di Pernikahan Atta dan Aurel: yang Penting Doanya

Selain itu, diperingatkan Topan Tropis Seroja tersebut dapat membawa lebih banyak hujan, gelombang, dan angin.

Pertamina mengatakan, cuaca ekstrem di kawasan Nusa Tenggara telah menghambat distribusi bahan bakar minyak di sana.

Dengan adanya stasiun pengisian bahan bakar, bengkel minyak tanah, dan empat mobil tangki yang terendam banjir bandang.

Baca Juga: Amanda Manopo Diterawang Digilai Banyak Pria Usai Putus, Ahli Tarot: Ada yang Nembak Terang-terangan

Pertamina telah memperingatkan terminal bahan bakar di pulau-pulau terdekat untuk mendukung pasokan bahan bakar ke wilayah yang terkena dampak.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x