Ajukan Proposal Baru, Joe Biden Upaya AS Kembali Negosiasi Nuklir Iran

- 30 Maret 2021, 21:10 WIB
Presiden AS Joe Biden.
Presiden AS Joe Biden. /REUTERS/Kevin Lamarque

Salah satu alasan rasa urgensi di antara beberapa pejabat AS, menurut laporan itu, adalah pemilihan presiden Iran pada bulan Juni.

Pada pemilihan mendatang, diperkirakan akan menghasilkan presiden yang lebih ekstrim dan konservatif.

Baca Juga: Dikenal Playboy Saat Masih Bujang, Raffi Ahmad Akui Pernah Naksir Celine Evangelista

Jika rincian laporan itu akurat, itu akan menandai pencapaian signifikan bagi Teheran, yang telah mempercepat pengayaan uranium dan memasang sentrifugal canggih sebagai strategi untuk memerangi sanksi Amerika dan penarikan AS dari kesepakatan nuklir.

Dengan itu, Iran masih cenderung menolak proposal tersebut, karena pihaknya ingin segera menghapus semua sanksi ekonomi.

Dalam sebuah email, Shahrokh Nazemi, kepala bagian pers di misi Iran untuk PBB, mengatakan kembalinya AS ke kesepakatan nuklir tidak memerlukan proposal khusus.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Tanyakan Definisi Selingkuh, Sebut Vicky Prasetyo Terlalu Ramah dengan Perempuan

Ini hanya membutuhkan keputusan politik oleh AS, untuk pergi mengimplementasikan secara penuh dan segera kewajibannya berdasarkan perjanjian.

Sanksi ekonomi, sementara itu, memang telah menuntut harga tinggi dari Iran.

Seorang pejabat energi atom Iran mengatakan negara itu sedang mempertimbangkan untuk menutup pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Israel Hayom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x