Network
PR CIREBON - Kementerian Perindustrian melalui SMK SMTI Yogyakarta sebagai unit pendidikan bekerja sama dengan PT. Swayasa Prakarsa, yang merupakan unit usaha dari Universitas Gadjah Mada
Saat ini tengah mengembangkan alat pencegahan Covid-19 bernama GeNose.
Langkah strategis penciptaan GeNose ini juga diharapkan dapat mendongkrak produktivitas sektor industri di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Jet Tempur dan Pesawat Pembom Tiongkok Melintas, Taiwan Kerahkan Rudal untuk Memantau Aktivitas
Diketahui, alat pendeteksi GeNose digunakan untuk meningkatkan skrining Covid-19 melalui hembusan nafas dengan tahap 4T, yaitu Tracking, Tracing, Testing, dan Treatment.
Alat GeNose melakukan deteksi melalui hembusan nafas, sehingga memberikan rasa nyaman dan dapat digunakan oleh masyarakat dari anak-anak hingga lansia.
Pengecekan melalui alat GeNose juga bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Tanggapi Hoaks soal Vaksin, Ferdinand Hutahaean: Dibuat Kaum Pembenci Pemerintah
“Alat GeNose menjadi solusi dari permasalahan alat skrining dan diagnosis yang saat ini masih cukup"
"Mahal dan ketersediaannya terbatas,” tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal itu diungkapkan Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri uji coba pemanfaatan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Januari 2021.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum MES, Erick Thohir: Jadikan Pandemi sebagai Momentum
Penggunaan alat GeNose telah diakui oleh Kementerian Kesehatan dan didukung oleh Kementerian Perhubungan dengan menjadikan tes GeNose sebagai alat tes
Yang dimana digunakan untuk aktivitas perjalanan masyarakat menggunakan transportasi umum.
“GeNose juga menjadi satu kebanggaan Indonesia, karena alat ini merupakan asli buatan oleh anak bangsa,” tambah Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Maritim.
Baca Juga: Kembali Batalkan Kebijakan Trump, Joe Biden Berencana Ganti Kebijakan Imigrasi ‘Kejam’
Hal ini sejalan dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang dikembangkan oleh pemerintah.
Melalui alat ini, juga ditunjukkan bahwa bangsa Indonesia juga dapat berinovasi serta memberikan solusi bagi permasalahan pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan uji coba pemanfaatan ini, Menko Luhut Binsar Pandjaitan didampingi oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri,
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Profesor Satryo Brodjonegoro, serta Profesor Eko perwakilan dari Tim GeNose Universitas Gadjah Mada.
Apresiasi disampaikan oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan terhadap tim GeNose Universitas Gadjah Mada yang telah menyiapkan dan bekerja keras dalam menciptakan inovasi ini.
“Saya berharap GeNose dapat segera menjadi alat tes yang digunakan secara luas oleh masyarakat dan dapat membantu pemerintah dalam melakukan upaya 4T,” tutup Menko Luhut.***
