Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.
Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit.
Baca Juga: Kenang Sosok Letjen Sayidiman Suryohadiprojo, AM Hendropriyono: Prajurit Setia, Cerdas dan Berani
Di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter, kata Anggit Hermanuadi.
Sebelumnya, Gunung Semeru juga mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada Sabtu sore pukul 17.24 WIB.
"Gunung Semeru mengeluarkan awan panas dengan jarak 4,5 kilometer di daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Ditunjuk sebagai Calon Kapolri, Fadli Zon: Semoga Bisa Bawa Ketenangan
Berdasarkan laporan pengamatan visual sementara, asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari kawah Jonggring Saloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.
"Perkiraan awal lokasi awan panas guguran tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro," paparnya.
Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau waspada dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.***