Berikut Ini Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Ban mobil Listrik

9 Februari 2024, 21:02 WIB
Ilustrasi Harga Mobil listrik, Lengkap dari Berbagai Merek. /Pexels.com//

SABACIREBON - Pada era mobilitas berkelanjutan seperti saat ini, mobil listrik mulai dilirik masyarakat sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan.

Namun, tidak seperti mobil bermesin konvensional, mobil listrik hadir dengan serangkaian karakteristik khusus, seperti torsi yang besar dan instan serta bobot baterai yang berat sehingga sebaiknya dilengkapi dengan ban yang tepat.

Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban yang tepat untuk mobil listrik. Pertama adalah indeks ban. Baterai mobil listrik menambah bobot kendaraan secara signifikan dibandingkan kendaraan bermesin konvensional.

Baca Juga: Kemenko Marves Menargetkan Motor dan Mobil Listrik Mengaspal di Indonesia 2030 Mencapai 15 Juta Unit

Bobot tambahan tersebut dapat memberikan tekanan tambahan pada ban. Oleh karena itu diperlukan ban dengan indeks beban yang sesuai dengan bobot kendaraan.

Informasi Indeks beban dapat ditemui di dinding ban, yang penulisannya satu kesatuan dengan ukuran ban. Hal itu turut menentukan seberapa besar tekanan udara yang sesuai untuk ban tersebut.

Kedua adalah gesekan rendah. Memilih ban dengan rolling resistance coefficient (hambatan gesek) yang lebih kecil akan berkontribusi terhadap hambatan gulir yang lebih rendah.

Baca Juga: Xiaomi Bakal Luncurkan Mobil Listrik dalam Versi Banterai Listrik dengan Jangkauan Terpanjang

Artinya, pengguna akan mendapatkan lebih banyak jangkauan dan efisiensi dari kendaraan listrik, yang dapat membantu berkontribusi terhadap keberlanjutan dan masa pakai baterai.

"Ban khusus ini dirancang untuk memenuhi berbagai tuntutan sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara untuk keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan maksimal,” ujar Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano dalam rilis pers di Jakarta, Jumat.

Karakteristik mobil listrik meliputi beberapa hal, di antaranya bobot yang umumnya lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional karena baterai mobil listrik sendiri memiliki bobot sekitar 30-50 persen dari bobot total. 

Baca Juga: Sebanyak 150 Unit Mobil Listrik Wuling untuk Delegasi KTT ASEAN

Selain itu, kabin mobil listrik lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional sehingga suara bising yang keluar dari ban akan lebih terdengar, baik suara bising dari telapak (umumnya frekuensi tinggi), maupun suara bising akibat ban bersinggungan dengan permukaan jalan (umumnya frekuensi rendah).

Karakteristik selanjutnya ada pada karakteristik akselerasi dan pengereman mobil listrik. 

Torsi sesaat (instan) dan besar yang dihasilkan oleh mobil listrik dapat meningkatkan laju keausan ban sehingga ban kendaraan listrik harus memiliki ketahanan aus yang lebih tinggi.

Baca Juga: Honda Motor dan Sony Bergabung untuk Memproduksi Mobil Listrik, Penjualan Global Tahun ini 7 Juta Unit

Untuk itu, ban yang digunakan pada mobil listrik harus memiliki teknologi yang mampu meminimalisasi rolling resistance (hambatan gulir) untuk menghemat penggunaan laju pengurangan daya baterai, mengurangi akumulasi panas, dan menahan gesekan.

Selain itu, konstruksi ban dengan reinforced (kekuatan tambahan) juga perlu untuk mengakomodasi peningkatan bobot baterai kendaraan listrik serta meningkatkan kemampuan ban dalam meminimalkan kebisingan eksterior.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler