Syekh Ali Jaber Hanya Awal Teror Kriminalisasi Ulama, PA 212: Buntut Ikut Aksi Bela Islam Ahok

15 September 2020, 12:58 WIB
Syekh Ali Jaber Berpesan, Umat Tak Boleh Terprovokasi dengan Isu yang Belum Pasti /Antara News/.*/Antara News

PR CIREBON - Kasus penusukan Syekh Ali Jaber selalu menarik perhatian publik, kali ini Wakil Sekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin buka suara terkait itu.

Secara gamblang, ia menilai aksi percobaan pembunuhan dengan tindak penusukan terhadap Syeikh Ali Jaber, sebagai teror terstruktur terhadap ulama.

"Percobaan pembunuhan Syeikh Ali Jaber adalah rangkaian dari teror atau penyerangan terhadap ulama-ulama (Indonesia)," ungkap Novel kepada wartawan.

Lebih lanjut, ia menguraikan dugaan akan adanya pihak penyuruh penusuk Syeikh Ali Jaber, bahkan pihak ini bagian dari kelompok pelaku kasus kriminalisasi ulama yang saat ini masih ditutup-tutupi di Indonesia.

Baca Juga: Bela Anies Baswedan, Said Didu Hajar Balik Ridwan Kamil Sebut PSBB Tak Terkait Perubahan Harga Saham

Pernyataan dugaan itu didasarkan pada Syeikh Ali Jaber sendiri, ia diketahui pernah terlibat langsung saat aksi bela Islam yang ke-2 dalam kasus penghinaan Al-Quran yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Diduga masih satu rangkaian terhadap kriminalisasi ulama. Kuat diduga penyerangan kali ini masih terkait dalam pembungkaman ulama-ulama yang lurus dalam menyampaikan kebenaran," jelas Novel, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Artinya, kelompok ini sengaja menyuruh satu orang khusus untuk menakut-nakuti ulama agar terbungkam jalan dakwahnya, sesuai dengn modus lama.

"Itu untuk menakut-nakuti ulama dalam membungkam dakwahnya. Ini sudah terencana dengan modus yang sama," tandasnya.

Baca Juga: Belum Selesai PSBB Ketat Jakarta, Anies Baswedan Sudah Ditunggu 'PR' Lain dari Pemerintah Pusat

Sebagai informasi, ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Bandarlampung pada Minggu, 13 September 2020 sore. Akibatnya, saat itu Syekh Ali Jaber mendapat luka pada bagian atas tangan kanannya.

"Alhamdulillah, innalillahi. Subhanallah pengalaman baru bagi saja yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat untuk menikmati iman, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai sejahtera.

"Ternyata nasib saya di Bandar Lampung saat isi acara Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan (saya) dari pembunuhan," demikian pernyataan kondisi Syekh Ali Jaber dari akun Youtube miliknya tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler