SABACIREBON - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dipastikan mulai beroperasi secara komersial pada Juli 2023, sesuai dengan target yang ditetapkan Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub).
Kereta Cepat pertama di Indonesia ini merupakan perusahaan konsorsium BUMN Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd. yang juga dikenal Kereta Cepat Indonbesia Cina (KCIC).
Untuk kepentingan operasinal KCJB, PT Finnet Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Kereta Cepat Indonesia China terkait “Pengembangan Integrasi Sistem Pembayaran & Dompet Elektronik” untuk proyek KCJB yang dilakukan di kantor KCIC – Halim Office di Jakarta, Rabu 1 Februari 2023.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Direktur Enterprise Business Finnet Irena Aldanituti dengan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi. Inisiasi yang dilakukan Finnet dan KCIC sebagai Payment Gateaway sudah dilakukan sejak bulan September 2022.
Dengan penandatanganan tersebut, Finnet Indonesia diharapkan bisa membentuk ekosistem bisnis digital untuk bidang transportasi. Di nota kesepahaman, Finnet menjadi salah satu mitra bisnis KCIC yang menyediakan sistem pembayaran untuk pembelian tiket melalui Payment Gateaway.
Selain itu, diharapkan mampu untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan penetrasi pasar di industri Transportasi.
Baca Juga: Siap-siap Harga Beras Bakal Naik, Diantaranya Karena Harga BBM, Begini Kata BPS
Irena Aldanituti mengatakan Kerjasama yang dilakukan Finnet dengan proyek KCJB menjadi peluang dalam membentuk value yang besar dalam sektor transportasi.
"Kedepannya, Finnet akan terus berupaya untuk terus menyediakan berbagai solusi pembayaran digital dan turut serta mengakselerasi transformasi digital untuk menjadi Digital Financial Service terdepan pilihan masyarakat,” kata Irena dalam Konferensi pers setelah Penandatangan Nota Kesepahaman itu.
Berdasarkan target yang ditetapkan Kemenhub, KCJB direncanakan mulai beroperasi mulai pertengahan 2023 atau Juli 2023. Saat ini pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 84%.
Baca Juga: Jeritan ! Pedagang Nasi Kuning di Majalengka, Tak Tega Kurangi Porsi Jualannya
Nantinya, kereta cepat dapat mengangkut sekitar 31.125 orang penumpang dalam sehari, dengan harga tiket diperkirakan berkisar Rp200.000 - Rp350.000. KCJB menjadi proyek nasional strategis di bidang transportasi dan menjadi sorotan banyak pihak.
Sinergitas antara kedua perusahaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing. Diharapkan juga dengan adanya MoU ini, Finnet dapat mendukung terwujudnya transportasi antar kota yang terintegrasi serta bersama-sama membangun Indonesia yang lebih digital.***