PR CIREBON – Cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berada di Kompleks Kuala Kencana, menunjukan keindahan alamnya.
Bahkan karena keindahan alam di Kuala Kencana, membuat Triyaningsih, salah satu atlet lari marathon asal DKI Jakarta, terpesona.
“Kuala Kencana keren, ternyat di bumi Papua kita bisa menemukan tempat yang memang bagus, maksudnya semua tempat memang bagus, tapi disini memang di desain dengan landscape yang bagus banget,” kata Triyaningsih.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 10 Oktober 2021: Aquarius Seimbang, Pisces Akan Merasa Tidak Puas
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, arena perlombaan nomor marathon dan jalan cepat cabang olahraga atletik tersebut berada di Kompleks Kuala Kencana.
Yaitu tempat yang merupakan pusat administrasi dan permukiman para pekerja PT Freeport Indonesia.
Adapun lintasan tersebut, memiliki rute lintasan sejauh 10 km dengan track landai dan di kelilingi dengan hutan di sisi kanan dan kirinya.
Baca Juga: Simak 5 Penyebab Kedutan Mata, Mulai dari Stres hingga Kecemasan!
Triyaningsih juga menyebutkan, bahwa dirinya sangat menikmati panorama alam yang tersaji dan juga cuaca sejuk yang sangat bersahabat.
“Cuacanya enak, Papua rasa Bandung. Enak banget cuacanya aku suka, tempat rutenya juga sangat bagus,” ucapnya.
Atlet DKI Jakarta peraih tiga mendali PON XX Papua itu juga berharap, banyak perlombaan lari lainnya yang di selenggarakan di Kompleks Kuala Kencana.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 10 Oktober 2021: Leo Antusias, hingga Libra Ada Tawaran Menarik
“Di sisi nyaman untuk olahraga, nyaman untuk event-event raca kayak gini, kayaknya next mungkin kalau bisa ada race lagi disini dan semoga Papua sudah bebas dari ketegangan jadinya kita bisa nyaman untuk berpariwisata kesini,” katanya.
Sehingga, masyarakat dapat melihat dan merasakan keindahan kawasan yang berjarak sekitar 20 menit dari kota Timika itu.
Atlet dari DKI Jakarta itu berhasil menyabet mendali perak dengan catatan waktu 2 jam 58 menit dan 56 detik, pada nomor marathon putri.
Tidak hanya Triyaningsih yang mendapatkan mendali, ada juga atlet DKI lainnya yang menyabet mendali emas yaitu Odekta Elvina Naibaho.
Odekta berhasil mendapatkan mendali emas, dan berhasil mengalahkan perolehan waktu Triyaningsih dengan catatan waktu 2 jam 48 menit dan 46 detik.
Adapun mendali perunggu berhasil didapatkan oleh atlet asal Kalimantan Timur yaitu, Irma Handayani dengan perolehan waktu 3 jam dan 51 detik.***