Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Psikolog Sebut Akses Kesehatan Jiwa di Indonesia Belum Seimbang

10 Oktober 2021, 13:45 WIB
Pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia, psikolog sebut akses kesehatan jiwa di Indonesia belum seimbang. /Pixabay.com/Wokandapix

PR CIREBON - Di masa pandemi ini, masalah kesehatan mental atau jiwa di kalangan masyarakat menjadi menjadi salah satu sorotan penting.

Setiap tahunnya, bertepatan pada tanggal 10 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Di Indonesia sendiri, Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati tiap 10 Oktober ini, adalah salah satu momentum untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat, menurut ahli Psikolog klinis lulusan Universitas Gadjah Mada, yaitu Zahra Nabila, M.Psi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 200 Tentara Tiongkok Dibebaskan India hingga MUI Tanggapi Isu Akad Rizky Billar-Lesti Kejora

“Kesetaraan akses kesehatan jiwa saat ini di Indonesia rasanya belum cukup seimbang, saat pakai kacamata di kota-kota besar, ya sudah meluas, siapapun bisa mengakses, dari layanan umum masyarakat terdekat (puskesmas), rumah sakit, sampai lembaga swasta,” katanya.

Zahra menilai, saat melihat di kota-kota kecil, akses untuk mendapatkan layanan psikologi masih sangat jauh dari pemukiman penduduk.

“Layanan psikologi di puskesmas juga belum merata sepenuhnya di provinsi yang ada di Indonesia,” tambahnya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 10 Oktober 2021: Aquarius Seimbang, Pisces Akan Merasa Tidak Puas

Meskipun saat ini telah diadakan layanan konsultasi daring (online), untuk mempermudah layanan kesehatan yang bisa di akses darimana saja, namun masih tetap terdapat kendala.

Kendala-kendala ini khususnya dialami oleh masyarakat yang berada di kota kecil, untuk mengakses layanan kesehatan mental.

“Tapi lagi-lagi masih ada kendala, bahwa tidak semuanya oke untuk mengakses sinyal dan smartphone yang memadai,” ujar Zahra.

Baca Juga: Simak 5 Penyebab Kedutan Mata, Mulai dari Stres hingga Kecemasan!

Wanita yang berpraktik di Amazing Point of Balance ini berharap agar layanan kesehatan mental yang ada di Indonesia saat ini semakin meluas.

“Semoga semakin banyak orang yang terbuka atas adanya opsi pada layanan kesehatan mental, untuk memulihkan keluhan-keluhan psikis, mental, beban emosional, atau stres berat yang terjadi,

"Lalu pergi ke psikolog atau psikiater tidak melulu berarti memiliki masalah atau gangguan berat,” kata dia.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 10 Oktober 2021: Leo Antusias, hingga Libra Ada Tawaran Menarik

Hari Kesehatan Mental Sedunia dirayakan pada tanggal 10 Oktober, menurut Federasi Kesehatan Mental Dunia, dan tema untuk tahun ini adalah "Kesehatan di Dunia yang Tidak Setara”.

Kesehatan Mental Sedunia juga di soroti oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagai langkah dan upaya beberapa pihak termasuk pemerintah di seluruh dunia.

Dan juga untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental di semua tingkat.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler