Senasib dengan Roy Suryo karena Disebut ‘Bodoh’, Musni Umar Dukung Polisikan Ferdinand Hutahaean

PR CIREBON – Mantan Menpora Roy Suryo baru-baru ini melaporkan politikus Ferdinand Hutahaean ke Polda Metro Jaya.

Roy Suryo melaporkan Ferdinand Hutahaean atas dugaan penyebaran fitnah dan berita bohong berdasarkan cuitan soal 'mantan menteri yang sebodoh ini'.

“Saya bersama dengan tim membuat laporan terhadap seorang buzzer (Ferdinand Hutahaean) juga,” kata Roy Suryo pada Selasa, 20 September 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Segera Dilakukan pada Anak di Bawah 12 Tahun di AS, Tunggu Izin Penggunaan Vaksin Pfizer BioNTech

Ferdinand dilaporkan terkait pencemaran nama baik dalam Pasal 301 dan 302 serta Pasal 27 juncto Pasal 45 UU ITE tentang pencemaran nama baik dan fitnah.

Roy mengatakan bahwa cuitan Ferdinand berisikan ujaran kebencian, bahkan menyebutnya sebagai orang yang bodoh sewaktu menjabat Menpora.

“Karena dalam cuitannya ini selain isinya hate speech, dia juga membodohi, menggoblok-goblokan saya,” ungkapnya.

Baca Juga: Miliki Nama Sama dengan Tokoh Utama, Pria Inggris Ini Jual Edisi Pertama Buku Harry Potter yang Langka

Tak hanya itu, lanjutnya, Ferdinand juga sempat mengungkit kasus di mana dia disebut membawa barang dari Kemenpora ke rumahnya.

Padahal, kasus tersebut tidak terbukti benar dan bahkan telah dinyatakan inkrah di tahun 2019 silam.

“Dia juga menulis melalui cuitannya dan menuduh saya membawa barang-barang dari kantor ke rumah,” ungkap Roy.

Baca Juga: Saling Mengenal Sejak Lama, Natasha Wilona Tanyai Fero Walandouw: Kamu Pernah Punya Perasaan ke Aku?

Roy menyebut bahwa Ferdinand begitu keji karena telah menuliskan hal tersebut secara terbuka di media sosial.

“Jelas dia sangat keji karena menuliskannya secara vulgar di media sosial. Ini laporan terbaru saya, dan alhamdulilah sudah diterima Polda Metro Jaya,” pungkasnya.

Laporan itu bernomor STTLP/B/4639/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 20 September 2021.

Baca Juga: Wanita Inggris Ini Sebut Dirinya Melahirkan 'Bayi Online', Kenapa?

Bernasib sama, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar mendukung laporan Roy Suryo terhadap Ferdinand.

Ia mengaku pernah disebut sebagai rektor bodoh oleh mantan politikus Partai Demokrat tersebut.

“Saya dukung mas. Saya pun disebut rektor bodoh (oleh Ferdinand Hutahaean),” kata dia melalui unggahan Twitter pada 20 September 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.