Pasien Covid-19 di Jakarta Susah Cari Oksigen Keliling Bogor dan Bekasi sampai Disorot Media Asing

26 Juli 2021, 19:15 WIB
Pasien Covid-19 di Jakarta kesulitan mendapatkan oksigen.* /ANTARA/Ahmad Fikri

PR CIREBON — Lonjakan angka kasus Covid-19 di Jakarta disorot media asing besar asal London, Inggris, bahwa terjadi kenaikan harga hingga kelangkaan tabung oksigen yang sangat dibutuhkan pasien virus corona.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, media asing tersebut yang memberitakan hari ini, Senin 26 Juli 2021, tentang kisah perjuangan seorang anak Jakarta yang harus sampai keliling Bekasi dan Bogor untuk dapat menyewa tabung oksigen yang dibutuhkan ibunya, yang sedang terpapar Covid-19.

Anak Jakarta itu bernama Muhammad Ihsan (25 tahun). Dia dengan penuh syukur membawa tabung oksigen ke sebuah kantor kecil di pinggiran Jakarta, melapisi peralatan pernapasan dengan puluhan lainnya di dinding.

Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Orang dengan Riwayat Ini Perlu Booster Vaksin Covid-19

Ihsan telah memanfaatkan layanan pinjam baru, yang didirikan oleh para sukarelawan sebagai tanggapan terhadap PPKM Level 4 yang melanda ibu kota Indonesia, meminjam tabung untuk memberi oksigen yang sangat dibutuhkan ibunya yang terinfeksi Covid-19.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu ibu saya," ungkap Ihsan seraya menambahkan bahwa diagnosis Covid-19 ibunya diperumit oleh asma yang sudah ada sebelumnya.

“Tabung oksigen ini sangat membantu,” sambungnya, sambil mengembalikan peralatan tersebut.

Baca Juga: BamBam GOT7 Mengungkap Harapannya dan Arti Menjadi Seorang Idola: Saya Ingin...

"Saya coba cari kemana-mana, dari Bekasi sampai Bogor tapi tidak ketemu. Kebetulan ada teman yang merekomendasikan pinjam dari sini jadi saya coba dan alhamdulillah dapat," ungkapnya

Sekelompok relawan bernama Action of Our Indonesia Movement atau GITA, mendirikan sistem penyewaan tabung oksigen pada awal Juli.

Hal ini bertujuan untuk membantu para penderita Covid-19 di ibu kota yang tidak mampu mengakses rumah sakit atau perawatan lain.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Pamer Foto Bareng Grimes di Depan Roket ELon Musk

Terdapat tabung oksigen sekitar 400 buah telah disumbangkan oleh grup relawan itu selama PPKM level 4 di Jakarta.

GITA meminjamkan tabung oksigen kepada pasien Covid-19 secara gratis selama seminggu.

Tetapi, harus diisi ulang dengan oksigen lagi seperti kondisi awal sebelum dikembalikan.

Baca Juga: Ji Chang Wook Positif Covid-19, Proses Syuting Drama The Sound of Magic Ditunda

Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling terdampak pandemi Covid-19 di Asia Tenggara, dengan sekitar 3,08 juta kasus dan 80.000 kematian, hingga disebut sebagai episentrum.

Jakarta, khususnya, telah berjuang untuk memerangi penyebaran cepat varian Delta dari virus corona, memperluas sistem perawatan kesehatannya ke titik puncaknya.

“Ketika kami melihat kondisi semakin buruk, dengan banyak orang yang melakukan isolasi mandiri dan kekurangan tabung oksigen, kami berinisiatif untuk meminjamkan tabung oksigen kepada orang yang membutuhkan, secara gratis,” terang Suranto Kurniawan (43 tahun), seorang relawan.

Baca Juga: Abses Hati Ditemukan pada Penyintas Covid-19 di India, Diduga Akibat Penekanan Kekebalan

Biaya tabung oksigen telah meroket di Jakarta menjadi minimal sekitar 120 dollar AS  atau Rp1.800.000 harga yang tidak terjangkau oleh banyak masyarakat kecil di Jakarta.

Sebagai tanda keputusasaan yang dirasakan oleh banyak orang, ada aliran peminjam yang terus-menerus ke kantor kelompok relawan yang ada di Depok itu.

Meskipun, faktanya GITA tidak memverifikasi sumber oksigen atau secara ketat memeriksa tabung oksigen yang dikembalikan selain memberi mereka desinfeksi dasar.

Baca Juga: Khofifah Bangga Putra Jatim Eko Yuli Irawan Berhasil di Olimpiade Tokyo 2020, Netizen: Bukannya Orang Lampung?

Sistem ini bekerja sebagian besar dari mulut ke mulut, dengan orang-orang mendengarnya di WhatsApp atau Instagram.

Orang-orang mengajukan aplikasi secara online, lalu memilih peminjaman tabung oksigen untuk periode satu minggu.

GITA mencoba untuk memastikan orang-orang yang bukan kontak dekat dari kasus yang terinfeksi mengambil tabung oksigen, tetapi mengakui sistem sebagian besar berbasis kepercayaan.

"Kami juga manusia yang juga khawatir akan terpapar Covid-19, tapi apa yang bisa kami lakukan? Kami hanya ingin membantu, itu saja," kata Kurniawan.

Baca Juga: Xiumin EXO Bintagi Acara Web Variety Show Ini, Catat Tanggal Tayangnya!

Sayangnya, stok yang ada belum mencukupi kebutuhan seluruh pasein Covid-19.

Dituturkan, Anto Mulyanto (48 tahun) yang meminjam tabung oksigen juga untuk ibunya sebelum meninggal akibat Covid-19, mengatakan, ia menemukan kendala saat harus mengisi ulang tabung oksigen yang berkapasitas 2-3 jam itu.

"Mendapatkan tabung oksigen belum tentu menyelesaikan masalah, karena susah pula untuk mengisi ulang oksigennya menjadi satu lagi masalah yang harus diperhatikan,” ujarnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler