PR CIREBON - Baru-baru ini, Natalius Pigai menghadiri program televisi Saatnya Perempuan Bicara yang disiarkan salah satu stasiun televisi pada Minggu, 27 Juni 2021.
Salah satu pembawa acara, Lolita Agustine menanyakan kepada Natalius Pigai bahwa publik mengenal dirinya sebagai seorang aktivis hak asasi manusia (HAM).
Diketahui jika Natalius Pigai merupakan Komisioner Komnas HAM pada 2012-2017.
Baca Juga: Azriel Hermansyah Ulang Tahun, Krisdayanti: Masuki Tahapan Kehidupan yang Lebih Sulit
Kemudian, Lolita Agustine mengatakan bahwa dirinya mendapatkan kabar bahwa Natalius Pigai baru-baru ini menjadi korban rasisme di media sosial.
"Nah ini bagaimana perkembangannya sih bang?," kata Lolita yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kanal Youtube tvOneNews, pada Senin, 28 Juni 2021.
Lantas, Natalius Pigai menjawab bahwa dirinya berkomitmen menjalani nasihat orang tua, sebagai pembela kemanusiaan.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Diketahui Suka Berbohong Ketika Menjalani Hubungan, Salah Satunya adalah Cancer
"Dan saya mengetahui bahwa saya akan menghadapi banyak tembok," ujarnya.
Kemudian, Natalius Pigai menambahkan bahwa dirinya mengetahui bahwa akan banyak orang yang tidak senang dengan dirinya.
Hal itu, menurutnya karena ia sedang menegakkan kebenaran.
Baca Juga: Sang Anak Sambung Berulang Tahun, Ini Doa Raul Lemos untuk Azriel Hermansyah
"Orang-orang membutuhkan pertolongan, kemudian saya berkomitmen untuk tidak menggubris serangan kekerasan verbal terhadap saya maupun dengan hal lain," terangnya.
Natalius Pigai mengaku, dirinya tidak pernah memperkarakan apapun dan siapapun.
Kemudian, Sahila Hisyam yang menjadi salah satu pembawa acara lainnya, menanyakan terkait pihak keluarga Natalius Pigai yang dirasa kurang berani dibandingkan dirinya.
Baca Juga: Unggah Foto Azka Cobuzier, Kalina Ocktaranny: Andai Dilahirkan, Maunya Kayak Dia
"Apakah keluarga sempat bilang, udahlah bang jangan terlalu vokal," kata Sahila Hisyam kepada Natalius Pigai.
Selanjutnya, Pigai menjawab pertanyaan Sahila tersebut dengan menceritakan tentang anaknya.
"Anak saya mengikuti Olimpiade Sains Nasional di Jakarta, kalau anak saya terganggu, tidak mungkin dia bisa seperti itu," ujarnya.***