Kasus Covid-19 di Indonesia Lampaui 2 Juta, Mardani Ali Sera: Penanganan Mesti Ketat dan 'Kejam'

23 Juni 2021, 22:00 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang lampaui 2 juta. /DPR RI

PR CIREBON- Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera turut menyatakan pendapatnya terkait jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang telah melampaui angka 2 juta kasus.

Tanggapan terkait jumlah kasus Covid-19 di Indonesia itu, disampaikan Mardani Ali Sera melalui cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya pada Rabu, 23 Juni 2021.

"Angka 2 juta kasus positif Covid-19 sudah Indonesia lalui, begitu juga dengan angka penularan harian yang sudah memecahkan rekor," tutur Mardani Ali Sera, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Baca Juga: Heboh Wanita asal Florida Kaget Saat Miliki Uang 1 Miliar Dolar di ATM, Ternyata...

"Ini lebih dari sekadar angka/ statistika. Tidak bisa ditawar, penanganan Covid-19 mesti ketat dan kejam," sambungnya.

Dituturkan Mardani bahwa kejam yang dimaksud tersebut bermakna harus berani dalam mengambil keputusan tegas dan tega.

Lebih lanjut, Mardani pun mengakui bahwa pengendalian Covid-19 di Indonesia masih jauh dari harapan, sehingga ia mengatakan bahwa pemerintah perlu evaluasi.

Cuitan Mardani Ali Sera yang menanggapi terkait jumlah kasus Covid--19 di Indonesia yang telah melampaui 2 juta kasus. Twitter.com/@MardaniAliSera

Baca Juga: Ketua Fraksi Partai Nasdem Rustam Effendi Ajak Masyarakat untuk Mematuhi 5 M!

"Pemerintah perlu evaluasi, apa tetap bisa aktivitas ekonomi maupun kesehatan berjalan beriringan? Perlu kebijakan ekstrem, bisa lockdown secara nasional/mengunci wilayah per pulau secara berkala," ucapnya.

Mardani juga menuturkan, penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah saat ini masih berorientasi pada aspek ekonomi.

"Mas Faisal Basri, ekonom senior dari UI juga menyebut,konsensus ekonom di seluruh dunia sudah menyatakan bahwa krisis kesehatan harus lebih dulu diselesaikan sebagai persyaratan pemulihan ekonomi," katanya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Beredar Video Apel Persiapan Lockdown Jakarta?

Cuitan Mardani Ali Sera yang memberikan tanggapannya terkait jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Twitter.com/@MardaniAliSera

Mardani pun kemudian menyarankan akan jauh lebih efisien dan ekonomis ke depannya jika penerapan lockdown bisa dilakukan guna menghentikan mobilitas selama dua pekan ke depan.

"Dan jangan sampai Wabah ini menjadi bancakan APBN atas ketidakmampuan pemerintah di bidang ekonomi," ujarnya.

"Terlambat ambil keputusan bisa berbahaya, ayo ambil keputusan berani untuk mencegah beban tidak terpikul," pungkasnya.

Baca Juga: WHO Prihatin atas Lebih dari 60.000 Penggemar Diizinkan di Wembley untuk Nonton Semifinal dan Final Euro 2021

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BNPB, jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu, 23 Juni 2021, mencapai 2.033.421 orang, dengan penambahan kasus harian sebanyak 15.308 kasus.

Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh per 23 Juni 2021 sebanyak 7.167 orang.

Sedangkan, jumlah pasien yang dikonfirmasi meninggal dunia bertambah sebanyak 303 orang, sehingga jumlah total kematian akibat Covid-19 menjadi 55.594 jiwa.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler