PR CIREBON – Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo beberapa hari lalu.
Pada pelantikannya, Gibran Rakabuming menyebut bahwa ia ingin fokus dalam mencegah Covid-19 yang masih menyebar di kota Solo.
Gibran Rakabuming juga mengatakan bahwa Solo adalah salah satu 'smart city'.
Baca Juga: Ekstremis Israel Serang Masjid Al-Aqsa di Bawah Perlindungan Polisi, Yordania dan Palestina Geram
Gibran Rakabuming yang merupakan seorang pemimpin muda ingin agar birokrasi di kota Solo diperketat dan dapat menjadi cepat.
Sosok Gibran Rakabuming yang juga merupakan anak sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi perhatian media.
Sebagaimana diberitakan Flores Terkini dengan judul artikel "Gibran Rakabuming Rela Media Sosial Pribadinya Dipenuhi Aduan Warga Solo", sosok suami Selvi Ananda tersebut ingin birokrasi di Solo bisa cepat dan diperketat, hingga ia relakan media sosial pribadinya dipenuhi aduan warga Solo.
Ia menyampaikan bahwa Solo merupakan kota pintar dengan reformasi birokrasi yang serba cepat dan hingga maju dalam perubahan-perubahannya.
"(Solo) kan smart city, reformasi birokrasi, pokoknya kami ingin semuanya serba cepat," katanya di Solo, Senin, 2 Maret 2021.
Dikabarkan bahwa Gibran membuka ruang pengaduan lewat akun media sosial pribadinya. Hal ini, menurut Gibran, ia belajar dari mengikuti instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, ketika pelantikan kepala daerah Pilkada 2020 di Jawa Tengah, Ganjar menegaskan, semua pemimpin harus punya akun media sosial yang aktif, yang akan dijadikan sebagai kanal aduan masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada wali kota.
"Kita sudah mulai sejauh ini, nah, ada aduan masyarakat tentang aspal bolong, genangan air, secara 'fast respons' kami tangani semua," ungkap Gibran.
Ada juga program unit layanan aduan yang sudah berjalan di Surakarta yakni ULAS. Meski demikian, menurut Gibran, ULAS itu bersifat kurang pribadi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 2 Maret 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Jangan Biarkan Emosi Menguasai Logika
"(Dengan sosial media) warga akan lebih terbuka untuk sampaikan ke Wali Kota langsung. Kalau ULAS kan keluhan ditulis, dibaca banyak orang.
"Ini (sosial media) kan lebih 'private' (pribadi), langsung 'fast respon' (respon cepat)," paparnya.
Saat ini, sudah ada beberapa aduan yang sudah didengar, sehingga Gibran mengatakan, sudah langsung berkoordinasi dengan dinas tanpa harus menunggu.
"Bisa diselesaikan dalam berapa hari. Yang pasti ULAS sudah berjalan baik tetapi akan lebih baik lagi kalau kepala daerahnya aktif di sosial media," kata Gibran.*** (Eto Kwuta/Flores Terkini)