PR CIREBON – Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membalas cuitan Menkopolhukam Mahfud MD di media sosial Twitter.
Fahri Hamzah menyetujui soal nasihat Mahfud MD yang ditulis melalui Twitter tersebut.
Namun, Fahri Hamzah mempertanyakan alasan tidak semua orang dinasehati seperti itu.
Baca Juga: Komentari Soal Erick Thohir Jadi Ketua MES, Gus Umar: Subhanallah, Menteri BUMN Hijrah
Menurut Fahri Hamzah, Mahfud MD tidak bisa membedakan kapan waktunya berperan sebagai ilmuwan dan kapan waktunya berperan sebagai pejabat.
“Kapan menjadi ilmuan kapan menjadi pejabat,” ujarnya seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @Fahrihamzah pada Minggu 24 Januari 2021.
Sebagai seorang ilmuwan, menasihati dan memberi komentar terhadap suatu peristiwa adalah baik.
Namun sebagai seorang pejabat, menurut Fahri, Mahmud MD harus bertindak lebih yakni memastikan hukum pada semua orang.
“Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang,” ucapnya.
Fahri menegaskan agar Mahfud MD tidak memberikan sikap yang berbeda terhadap suatu peristiwa.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Doni Monardo: Saya Tidak Merasakan Gejala Apapun
Menurut Fahri, Mahfud MD harus konsisten dengan sikapnya sebagai seorang pejabat.
“Jangan ada yang dinasehati, ada yang ditangkapi,” tegas Fahri.
Fahri menganggap baik dan mengapresiasi sikap Mahfud MD yang memberikan nasihat terhadap isu yang saat ini tengah memanas.
Akan tetapi, Fahri juga menyayangkan karena nasihat itu tidak diberikan dalam kasus yang lain.
Kasus lain yang bentuknya sama, bukan dinasihati tetapi malah ditangkapi.
“Kenapa nggak semua orang dinasehati aja? Karena saya termasuk yang anggap nasehat lebih baik. Sekedar saran prof,” pungkasnya.
Baca Juga: Kecam Tindakan Rasis Ambroncius Nababan Terhadap Natalius Pigai, Gus Umar: Laporkan Saja Ke Polisi
Mahfud MD sebelumnya memberikan nasihat agar tak membalas pernyataan yang berbeda dengan pandangan pribadi, dengan menghina.
Baca Juga: Masih Bahas Perihal Madam Bansos, Haikal Hassan: Andai Madam Itu Istri Seorang Habib
Menurut Mahfud MD, apabila ada pernyataan yang tidak sejalan dengan kita, sebaiknya tidak usah dijawab.
Mahfud MD juga menyayangkan tindakan seseorang yang malah menghina dan menyebut dengan cacian hewan terhadap lawannya yang berbeda pendapat.
Selain itu, Mahfud MD menyampaikan beberapa hal melalui cuitan Twitter @mohmahfudmd pada Minggu 24 Januari 2021.
Baca Juga: Viral, Seorang Nenek Asal Lamongan Terlihat Meringkuk di Lantai dengan Kondisi Kurus Memprihatinkan
“Kalau anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan. Diamkan saja,” nasihat Mahfud MD.
“Ada ungkapan, 'tarkul jawaab alal jaahil jawaabun', 'Tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut',” pungkasnya.
***