Network
SABACIREBON, - Tradisi bakar sate di tengah momen hari raya Idul Adha telah lama menjadi kegiatan tahunan yang sangat dinantikan oleh kebanyakan orang di beberapa daerah. Termasuk masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Biasanya, setelah menerima kiriman daging kurban dari hewan yang telah disembelih, warga dengan sukacita berbagi daging tersebut dengan para penerima yang telah terdaftar sebelumnya.
Selanjutnya, mereka bersama-sama kerabat, teman atau keluarga berkumpul di tempat yang telah disiapkan, seperti halaman rumah atau lapangan terbuka untuk menyiapkan dan melakukan pemanggangan sate daging kurban tersebut.
Baca Juga: IDUL ADHA: Forum Jurnalis Cirebon Kembali Serahkan Hewan Kurban, Warga Terharu dan Sampaikan Ini
Di tengah proses penyajiannya, aktivitas interaksi dengan saling bercengkrama maupun bercanda gurau kerap kental mewarnai nuansa kebersamaan.
Seperti halnya yang dialami salah seorang warga Desa Bojongsoang, Kecamatan Cipagalo, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang selalu rutin di lingkungan rumahnya mengadakan acara bakar sate bersama.
"Tradisi bakar sate di hari raya Idul Adha atau kurban adalah momen yang sangat dinantikan oleh warga di lingkungan kami," kata Nurwahyono, Kamis 29 Juni 2023.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Pemprov Jabar Gelar Pelatihan Juri Sembelih Halal dan Sosialisasi Pemotongan Qurban
Pria yang kerap dikenal dengan nama sapaan Iyonk ini menambahkan, selain bisa menikmati hidangan yang lezat, juga merasa bersyukur karena bisa berbagi dengan tetangga dan sahabat.
Bahkan, momen itu tepat dijadikan untuk mempererat ikatan sosial dan merayakan kebersamaan antar warga di lingkungannya tersebut.
Baginya, tradisi bakar sate di hari raya Idul Adha merupakan rutinitas berharga yang selalu mengisi kegiatan di kala penyembelihan hewan kurban telah selesai.
Baca Juga: Jadwal Waktu Sholat Idul Adha 2023: Jam Berapa Sholat Idul Adha?
"Selain menikmati makanan yang lezat, ini adalah momen di mana kami bisa merasakan kebersamaan dengan sesama warga. Kami saling bercanda, berbagi cerita, dan menghargai makna di balik perayaan Idul Adha," ujarnya.
Suasana riang dan keharuman aroma sate yang menggoda, memancar suasana di tengah keharmonisan warga. Tradisi ini bak sebuah ritual yang tak terpisahkan di setiap datangnya hari raya kurban.
"Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong ini akan terus terjaga dalam setiap perayaan yang sama di masa depan. Selamat Idul Adha 1444 Hijriyah bagi semua yang merayakannya,"jelasnya. ***
